Cianjurekspres.net – Banjir yang melanda wilayah Cirebon Timur, khususnya di Desa Gunungsari sudah terjadi untuk ke-9 kalinya selama musim hujan ini, termasuk Sabtu (22/1/2022) dinihari.
Banjir tersebut juga merendam 25 ribu hektare lahan pertanian serta ribuan rumah warga di tiga desa terkena imbas luapan Sungai Ciberes.
Dilansir dari radarcirebon.com, warga setempat mengatakan, banjir yang terjadi untuk ke sembilan kalinya membuat warga kesulitan bahkan harus mengungsi.
Baca Juga:Harga Naik, Penghasilan Pedagang Daging Ayam di Cipanas Cianjur Turun 50 PersenTuntut Arteria Dahlan Dipecat, Ratusan Massa Paguyuban Sunda Ngahiji Geruduk DPRD Cianjur
“Banjir terjadi di Desa Ciuyah, Mekarsari dan Gunungsari. Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi,” kata Kalak BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan melaporkan.
Menurutnya, banjir masih menggenang dengan ketinggian sepinggang orang dewasa. Diungkapkan Alex, Sungai Ciberes yang meluap menyebabkan air memasuki permukiman warga dan masih belum surut hingga pagi hari ini.
Adapun titik banjir terdalam ada di Desa Ciuyah mencapai 150 centimeter. Sementara di Desa Mekarsari mencapai 100 centimeter.
Di Desa Mekarsari 1.528 jiwa terdampak, di Desa Gunungsari 1.200 jiwa dan di Desa Ciuyah 1.055 jiwa.
Dilaporkan Sekde Ciuyah, banjir di wilayahnya mulai surut dengan ketinggian saat ini 10-30 centimeter sejak pukul 01.30 WIB.(radarcirebon/hyt)