Agus mengatakan, untuk memastikan ketersediaan stok, pihaknya akan mendatangi Distributor minyak goreng kemasan yang ada di Cianjur. “Dinas Perdagangan akan mendatangi distributornya, kondisinya seperti apa,” ujarnya.
Saat ditanya ada atau tidaknya praktik penimbunan. Agus belum bisa memastikan hal itu terjadi. “Saya belum bisa memastikan ada atau tidak penimbunan minyak goreng kemasan di Cianjur. Namun dalam waktu ini akan ada peninjauan ke beberapa distributornya,” jelasnya.
Dikatakan Agus, pihaknya sebelumnya telah mendatangi Kantor Bulog Cianjur untuk berkoordinasi perihal harga minyak goreng yang saat ini terus mengalami kenaikan.
Baca Juga:Baru 185 Minimarket yang Terdaftar di CianjurHukum Berat Terduga Pelaku Penganiaya ODGJ
“Dari Bulog Cianjur belum akan mengadakan gerebek pasar atau pasar murah,” tandasnya.
Sementara itu, Pedagang warungan kecil di Kampung Gunungputri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Neni mengatakan, untuk harga minta goreng kemasan 1/2 liter dijualnya Rp10 ribu, sedangkan untuk kemasan 1 liter Rp20 ribu.
“Harga minyak goreng di Pasar hingga saat ini cenderung masih tinggi, kadang saya juga bingung pada saat kembali menjual ke pembeli,” katanya.(mg1/yis/hyt)