Cianjurekspres.net – Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Dikoperdagin) Cianjur, segera menggelar operasi pasar untuk menstabilkan kembali harga minyak goreng curah yang saat ini masih tinggi diharga Rp20 ribu per kilogram dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Kepala Diskoperindagin Cianjur, Tohari Sastra, mengatakan, hingga saat ini, harga minyak goreng curah masih tinggi dibandingkan beberapa pekan sebelum awal tahun, dimana minyak curah dijual dengan harga normal Rp12 ribu per kilogram.
“Kita belum tahu persis apa penyebab harga minyak curah mengalami kenaikan harga, namun untuk solusinya, kita akan menggelar operasi pasar agar harga kembali normal, termasuk harga telur, meski sudah mengalami penurunan namun baru beberapa ribu rupiah,” ujarnya, Minggu (9/1).
Baca Juga:Baru 185 Minimarket yang Terdaftar di CianjurHukum Berat Terduga Pelaku Penganiaya ODGJ
Tohari menjelaskan, saat ini, untuk harga telur sudah mulai turun dari Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp28 ribu per kilogram, sedangkan harga normal diangka Rp20 ribu per kilogram. Berbagai upaya pun akan dilakukan pihaknya untuk menormalkan kembali harga kebutuhan pokok tersebut.
“Kemungkinan untuk harga telur akan kembali normal diakhir bulan Januari, saat ini harga berangsur turun karena dari bandarnya juga turun, termasuk harga dari peternak saat ini, diangka Rp25 ribu per kilogram,” katanya.
Sementara itu, suplier telur di Cianjur, Azmi, mengatakan, sejak beberapa hari terakhir, harga telur ayam kembali turun karena ditingkat petani mengalami hal yang sama. Sehingga angka pembelian dari kandang atau petani, sangat mempengaruhi harga jual di pasaran.
“Kalau di pasar harganya masih Rp28 ribu karena stok yang ada merupakan stok lama yang harganya masih tinggi. Kami suplier sudah menjual dengan harga Rp25 ribu per kilogram, kami juga berharap sama, harga kembali normal agar penjualan kembali tinggi,” jelasnya.
Selain menggelar operasi pasar, Diskoperdagin rencananya akan mendatani distributor minyak goreng untuk memastikan ketersediaan stok. “Harga minyak di Cianjur sekarang ini cenderung plukuatif, namun cenderung masih tinggi,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, Minggu (9/1).