Cianjurekspres.net – Harga bibit sayuran dan pupuk yang mengalami kenaikan dikeluhkan Petani hortikultura di Blok Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Seperti yang diutarakan, Acep (43), petani asal Gunungputri, kecamatan Pacet. Dirinya mengaku, kenaikan bibit sayuran di kios tani sudah berjalan selama hampir sepekan.
“Kemarin saya beli bibit sayuran jenis wangsih, biasanya per 50 gram itu Rp50 ribu, tapi sekarang per 10 gram Rp20 ribu untuk kemasan yang biasa di beli saat ini harganya kisaran Rp90 ribu,” kata Acep, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga:Fly Over Lingkar Sukabumi Sudah Siap Digunakan MasyarakatStasiun Kereta Api Cibatu Garut Belum Diresmikan, Ini Kata Ridwan Kamil
Acep mengatakan, memang ada beberapa jenis pupuk dari prodak yang baru. Namun dirinya tak begitu yakin dengan kualitas panennya.
“Saya juga tidak begitu yakin dengan kualitas bibit yang baru ini, karena saya biasa beli yang ukuran 50 gram Rp50 ribu,” jelasnya.
Sementara itu, Badru (34) petani asal Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, mengatakan, jika harga pupuk saat ini terus mengalami kenaikan.
“Antara harga pupuk subsidi dengan non subsidi itu tak jauh beda,” ungkapnya.
Badru berharap pemerintah bisa langsung mengecek kondisi dilapangan terlebih di kios-kios pupuk.
“Coba di cek ke lapangan kondisi yang sebenarnya, sehingga keluhan dari petani itu bisa langsung di tindaklanjuti,” jelasnya.(yis/hyt*)