Cianjurekspres.net – Perampokan di Mybank Bukit Indah Cikampek Kabupaten Karawang, Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 11.48 WIB dilakukan oleh 10 pelaku.
Kronologi kejadian, delapan orang pelaku masuk ke dalam bank dan dua lainnya menunggu di kendaraan. Pelaku CA alias Aceng masuk ke dalam bank bersama kawan-kawannya lalu menodong korban (satpam dan karyawan bank) menggunakan senjata api untuk menyuruhnya tiarap.
Beberapa orang pelaku mengikat satpam dan menyekap di back office, sementara sisanya menjalankan aksi untuk mengambil penyimpanan uang. Setelah berhasil mengambil uang pelaku langsung mengikat karyawan bank dan pergi meninggalkan TKP.
Baca Juga:Stok Darah Cianjur Tercukupi Hingga Akhir TahunGenjot Vaksinasi Sampai ke Pelosok, Cianjur Targetkan Level 1 Awal 2022
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Erdi A. Chaniago didampingi Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, para tersangka ditangkap dua hari setelah kejadian perampokan.
Dari penangkapan itu, polisi mengamankan 7 orang tersangka yang sebagian besar merupakan residivis kasus kejahatan dengan kekerasan oleh Resmob Polres Karawang dan Ditreskrimum Polda Jawa Barat.
“Sebagian besar yang ditangkap merupakan residivis. Komplotan ini bukan hanya beraksi di wilayah Jawa Barat, namun juga beberapa negara lain di Asia seperti diantaranya Vietnam, Malaysia, Mynmar dan China,”ungkap Erdi kepada wartawan di Mapolda Jawa Barat Senin, (6/12/2021).
Sedangkan di Jawa Barat, dari pengakuan tersangka menurut Erdi, telah melakukan tindak kejahatan di kota Cirebon, kota Bogor, Cikarang dan Jakarta Barat.
Erdi menambahkan, selain mengamankan tersangka CN alias Buyung, CA alias Aceng, MS, WCP, DY alias Bongkeng alias Bogel, AS alias Ta’lim dan DH. Poliso juga mengamankan tiga pucuk senjata api, belasan peluru, satu pucuk pistol airsoftgun dan alat kejahayan lainnya.
“Mereka juga sudah merencanakan akan melakukan aksinya dengan sasaran salah seorang selebriti. Mereka juga sudah lama membaca kelemahan-kelemahan atau celah keamanan bank di Jawa Barat. Jadi mereka memilih salah satu bank di Karawang,” tambah Erdi.
Erdi juga mengatakan, pihaknya bakal melakukan pendalaman penyidikan, baik mengenai aksi komplotan tersebut di luar negeri maupun asal senjata api yang digunakan untuk kejahatan.