Cianjurekspres.net – Anggota Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, menegaskan, pentingnya hilirisasi untuk mewujudkan peningkatan nilai tambah dan daya saing kopi Cianjur di wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Budhy saat membuka Bimbingan Teknologi bersama Kementerian Pertanian RI bertajuk ‘Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Hilirisasi Kopi’ di Cianjur, Jumat (2/12).
Kegiatan tersebut diikuti para peserta dari kelompok tani, petani millenial, kelompok wanita tani (KWT), karang taruna dan pekerja sosial yang sangat antusias menghadiri kegiatan dari jam 09.00 pagi sampai jam 15.00 sore hari.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Program JFLS Dorong Indonesia Jadi Negara Adidaya 2045Kinerja Solid, BRI Raih Dua Penghargaan Bisnis Indonesia Top BUMN Award
Tidak tanggung-tanggung, Budhy mendatangkan Muhammad Eka Pramudita yang sudah mempunyai lisensi sebagai Q-Grader dalam bidang perkopian untuk menjadi narasumber bagi para pelaku usaha kopi dari hulu dan khususnya hilir.
Perlu diketahui Seorang Q-Grader itu sendiri adalah mereka yang telah lulus ujian Coffee Quality Institute, setelah melewati pelatihan dan ujian yang ketat.
Di seluruh dunia, diperkirakan hanya terdapat 3.500 orang Q-Grader bersertifikasi dan Tugas menjadi Q-Grader yang pertama adalah menjadi penerjemah rasa kopi, kedua perantara pembeli dan petani, pembeli bisa prots ke petani misalnya banyaknya hama di ladang dan inilah tugas Q-Grader juga, serta bisa menyarankan untuk memproduksi kopi yang lagi hits.
“Keseriusan saya dalam perkopian ini dengan mengundang seorang narasumber berlisensi Q-Grader, karena bisa menjelaskan semuanya terkait perkopian,” kata Budhy.
Salah satunya, ungkap Budhy, penjelasan terkait perawatan pohon kopi dari para petani di tengahnya ada seorang pengolahan kopi atau prossesor kopi dan di hilirnya ada roaster serta barista.
“Jadi seorang Q-Grader sudah pasti leluasa dalam menjelaskan perkopian dari hulu ke hilir, tujuannya sangat jelas yakni untuk menjaga kualitas cita rasa kopi Cianjur dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing di hilirisasi kopi Cianjur,” ucapnya.
Menurut legislator dapil Jawa Barat III yang meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur tersebut, bimtek yang diberikan kali ini akan menjadikan manfaat bagi pelaku usaha kopi dari hulu sampai hilir untuk mengolah kopi Cianjur dengan cita rasa yang beragam.