WJIS 2021 masih akan menawarkan proyek potensial di kawasan REBANA dan beberapa potensi investasi di sektor pariwisata, kawasan industri, dan UMKM yang merupakan kerja sama dengan Dinas Pariwisata, Himpuan Kawasan Industri (HKI) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Sinergi dan kolaborasi antar stakeholders menjadi kunci penting suksesnya investasi di Jawa Barat yang berperan dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi untuk mencapai pertumbuhan seperti pada level pra-pandemi.
Beberapa kegiatan juga telah dilaksanakan dalam rangka Road to WJIS 2021 antara lain Infrastructure Forum pada 14 Agustus 2021, Launching Ekosistem Investasi Jawa Barat pada 19 Agustus 2021, dan beberapa hari yang lalu Capacity Building terkait Penyajian Overview Proyek Investasi yang dilaksanakan secara virtual pada 14 Oktober 2021.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Program Keumatan di Jabar Berdasarkan Nilai PancasilaMenteri BUMN RI Kunjungi Agen Brilink dan Teras BRI Kapal di Pulau Komodo
Ketiga kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mengidentifikasi peluang investasi baik pada industri besar, kecil, maupun menengah, serta memperkuat struktur kelembagaan untuk mendorong realisasi investasi, termasuk meningkatkan kemampuan SDM pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat dalam menggali potensi, mengangkat dan mempromosikan investasi di daerah masing-masing.
Dalam jangka pendek, realisasi investasi di tengah pandemi berdampak positif pada penciptaan lapangan pekerjaan baru. Sementara dalam jangka menengah panjang, investasi dapat memberikan multiplier effect yang besar pada kinerja ekspor, perbaikan pendapatan dan daya beli masyarakat pekerja, serta bergeraknya berbagai sektor ekonomi lainnya, baik di hulu (backward linkages) maupun hilir (forward linkages).
Pada akhirnya, pertautan dampak peningkatan investasi akan meningkatkan resiliensi ekonomi Jawa Barat dan mendukung juga ketahanan ekonomi nasional.
Ke depannya, Jawa Barat diharapkan semakin piawai dalam mengidentifikasi potensi investasi yang sejalan dengan concern investor global, seperti digital infrastructure dan proyek investasi yang ramah lingkungan (green economy) seperti proyek investasi rendah emisi karbon. Melalui semangat kolaborasi dan sinergitas yang apik dari berbagai stakeholders, harapan tersebut tentu bukanlah mimpi di siang bolong. (*/nik)