WJIS 2021: Pemerataan Investasi untuk Resiliensi Ekonomi Jabar

WJIS 2021: Pemerataan Investasi untuk Resiliensi Ekonomi Jabar
0 Komentar

Pada tahun 2020, Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jawa Barat tercatat pada kisaran 4%, jauh lebih baik dibandingkan dengan nasional yang sebesar 6,8%. Hal ini didukung oleh ketersediaan dan kualitas infrastruktur di Jawa Barat yang relatif lebih baik dibandingkan berbagai provinsi lain di Indonesia.

Infrastruktur menjadi daya tarik investor untuk menanamkan modal di Jawa Barat, antara lain kawasan industri, jalan tol, jalur kereta api, bandara, dan pelabuhan yang terus dikembangkan, serta dukungan kebijakan dan berbagai insentif yang memberikan kemudahan bagi investor.

Berdasarkan ICOR tersebut, berinvestasi di Jawa Barat relatif lebih efisien, yakni untuk menambah 1 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, hanya diperlukan peningkatan investasi sekitar 4 persen. Efisiensi investasi ini menyebabkan Jawa Barat menjadi kontributor utama investasi nasional.

Baca Juga:Ridwan Kamil: Program Keumatan di Jabar Berdasarkan Nilai PancasilaMenteri BUMN RI Kunjungi Agen Brilink dan Teras BRI Kapal di Pulau Komodo

Pada semester I 2021 realisasi investasi Jawa Barat merupakan yang tertinggi secara nasional mencapai Rp72,50 triliun bersumber dari PMA 61,06% dan PMDN 38,94%. Adapun mayoritas investasi dikucurkan untuk sektor perumahan dan kawasan industri, industri otomotif, transportasi, serta konstruksi. Khusus untuk PMA, negara asal investor cukup beragam antara lain berasal dari Korea Selatan, Jepang, China, Belanda, dan Singapura.

Masih tingginya realisasi investasi Jawa Barat di tengah pandemi didukung setidaknya oleh tiga hal: infrastruktur yang memadai, SDM yang mumpuni, serta dukungan pemerintah daerah seperti kemudahan perizinan dan promosi investasi salah satunya melalui kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) 2021.

WJIS merupakan hasil kolaborasi dan sinergi seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya melalui DPMPTSP yang telah dilakukan sejak 2019. Mengusung tema “Navigating Post – Covid World: Investment Growth for Resilient West Java”, the 3rd WJIS 2021 akan diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2021.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada perhelatan promosi investasi tahun ini akan diangkat sejumlah proyek investasi yang ready to offer, termasuk proyek investasi di Jawa Barat bagian selatan sebagai destinasi baru investasi.

Tidak hanya itu, pada WJIS 2021 juga akan dilakukan peresmian Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian selatan, yang memperkuat keyakinan para calon investor mengenai besarnya potensi dan manfaat berinvestasi di Jawa Barat.

0 Komentar