Sektor Perdagangan, khususnya pelaku usaha UMKM dan IKM (Industri Kecil dan Menengah), melalui korporatisasi UMKM agar terjadi peningkatan akses pasar, khususnya ekspor produk ke luar negeri, mendorong kemudahan akses pembiayaan, memberikan dukungan terhadap industri kreatif, peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan, pemasaran, promosi serta integrasi dengan sektor pariwisata, meningkatkan kemampuan digitalisasi para pelaku usaha.
Sektor Industri Pengolahan, melalui edukasi dan sosialisasi UU Cipta Kerja sebagai instrumen penting untuk kesiapan daya saing investasi, industri dan masyarakat Kabupaten Sukabumi ke depan, meningkatkan prioritas pengembangan IKM secara komprehensif, percepatan pembuatan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) wilayah agar pengembangan kawasan industri menjadi lebih optimal, memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam pengembangan industri ke depan.
Sektor Konstruksi, pemerintah Kabupaten Sukabumi perlu untuk memastikan keberlangsungan pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya proyek infrastruktur yang berdampak besar bagi ekonomi rakyat dan pemulihan ekonomi di era new normal, mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan memanfaatkan PSN dimaksud melalui bergeraknya UMKM-UMKM di ekosistem tersebut, menjaga iklim investasi dimana realisasi investasi terbesar di Kabupaten Sukabumi berada pada sektor konstruksi, baik skala besar maupun skala kecil serta pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Baca Juga:Investor Dukung Pengembangan Ultra Mikro, BRI Catat Rekor Kapitalisasi Pasar Terbesar Sepanjang SejarahIkuti Ajang INDI 4.0, BRI Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BRIVOLUTION
Sektor Pariwisata, melalui integrasi pariwisata dengan ekonomi kreatif Kabupaten Sukabumi, salah satunya pada e-commerce platform, meningkatkan jumlah fasilitas yang tersertifikasi CHSE sebagai bagian dari new normal, meningkatkan informasi dan promosi melalui kanal-kanal digital termasuk penyediaan virtual tour terkait destinasi wisata favorit di Kabupaten Sukabumi, pemberian pelatihan kepada pelaku di bidang pariwisata untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas, mengintegrasikan antara sektor pariwisata dan sektor perikanan, serta pertanian dalam satu tempat yang sama menjadi kawasan Agro Eduwisata.
Pada aspek pengendalian inflasi, Kabupaten Sukabumi merupakan wilayah penyangga pangan Jawa Barat. Berdasarkan hasil kajian Neraca Pangan Jawa Barat (Bank Indonesia, 2019) dapat diketahui bahwa Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah produsen di Jawa Barat dengan produksi pangan utama beras, telur ayam ras, daging ayam ras, sapi potong, aneka cabai, dan ikan segar.