Cianjurekspres.net – Solahudin (60) seorang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 5 Cianjur, warga Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, menjadi korban pembacokan maling hingga mengalami luka berat.
Akibatnya dia harus menjalani operasi akibat sabetan senjata tajam. Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi ketika korban memergoki dua orang maling yang hendak mengambil ayam milik tetangganya di Kampung Bayubud, RT 03 /RW 01, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Sabtu (25/9/2021) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.
“Korban kemalingan ayam itu saya. Pas maling kepergok, saya berteriak sehingga Pak Solah keluar dari rumahnya lewat pintu belakang. Ketika Pak Solah membuka pintu belakang yang kebetulan langsung tembus ke kandang ayam saya, di situ Pak Solah langsung dibacok beberapa kali oleh maling,” ujar Wawan (50) korban pencurian yang juga saksi mata.
Baca Juga:Ridwan Kamil untuk Hari Jadi Kota Bandung ke-211: Tolong Direformasi ASN/PNS-nyaWagub Resmikan Budidaya Ikan Bioflok Pesantren
Usai melakukan pembacokan, sambung Wawan, kedua maling yang memakai topeng tersebut langsung melarikan diri lantaran mengetahui warga mulai berdatangan.
“Maling satu lagi bilang ke rekannya agar cepat kabur karena takut warga mulai pada datang,” ungkapnya.
Akibat peristiwa itu, Solahudin mendapatkan luka serius di sejumlah tubuhnya akibat sabetan senjata tajam, dan terpaksa harus menjalani operasi.
“Luka bacok sebelah pelipis wajah, tangan, dan punggung. Korban awalnya dibawa ke RSUD Cianjur, hanya saja di rujuk ke RS Bunut Sukabumi. Keluarga korban belum melapor karena masih di Sukabumi mengurusi untuk keperluan operasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cilaku, Kompol S Lubis, mengatakan, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Satreskrim Polres Cianjur untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kasus itu sudah dilimpahkan ke Polres. Jadi pelaporannya ke Polres,” katanya.(mg1/hyt)