Cianjurekspres.net – Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jawa Barat mengumumkan pertumbuhan investor pasar modal dan saham tumbuh 64 persen atau sekitar 468.813 Single Investor Identification (SID).
Kepala BEI Perwakilan Jawa Barat, Reza Sadat Syahmeini menyebut, selama pandemi pertumbuhan secara nasional ada 6 juta investor pasar modal, dan 2,6 juta investor saham.
“Pandemi tidak menyurutkan semangat para investor di Jawa Barat, hal ini terbukti dari meningkatnya secara signifikan,” ucap Reza dalam acara Capital Market Update, yang digelar secara virtual.
Baca Juga:Gerakan 1.000 Startup Digital di Jabar untuk Level InternasionalProduk UMKM Set Perhiasan Terjual Rp100 Juta Saat Dilelang Ridwan Kamil
Di Jabar, total ada 1,2 juta investor yang tercatat, yang diikuti dengan capaian nilai transaksi yang hingga Agustus juga mengalami kenaikan Rp286,7 triliun. Raihan ini bahkan jauh dibandingkan dengan catatan tahun lalu yang berada di angka Rp251,3 triliun,” tambah Reza.
Menurut Reza, peningkatan ini merupakan rekor transaksi, karena dari awal tahun hingga Agustus 2021, ada kenaikan hingga 227,77 persen. Di periode yang sama pada 2020, nilainya Rp125,88 triliun, dan tahun ini menyentuh Rp286,72 triliun.
“Ada lompatan jumlah investor yang sangat signifikan. Pandemi ini justru menjadikan jumlahnya naik. Banyak diantara mereka yang mencari sumber pendapatan lain, disaat pemerintah memberlakukan pembatasan aktifitas ataupun kegiatan di luar rumah karena mewabahnya virus corona,” paparnya.
Lebih lanjut Reza mengatakan, hadirnya generasi Z dan milenial ini menjadi penggerak yang memberikan kegembiraan dalam pasar modal. Keberadaannya kini menjadi motor penggerak yang merubah pasar dalam dua tahun terakhir.
“Usia 18-25 tahun ada pada generasi Z, dan jumlah mereka lebih dari 169 ribuan. Ini menandakan kalangan muda terutama di Jabar makin paham dengan pasar modal dan saham. Dan ini membuat kami menjadi sangat optimis kalau tren pertumbuhan investor ini akan terus naik dan berkembang,” tutup Reza.(*/nik)