Cianjurekspres.net – Sejak 2007 Jamilah Abudin (51) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, bekerja di Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga.
Diketahui Jamilah telah hilang kontak selama belasan tahun dengan keluarganya kini ditemukan dalam kondisi stroke. Bahkan upah dia bekerja selama beberapa tahun ke belakang tidak dibayarkan oleh majikannya.
Lisnawati (31) anak TKW Jamilah, mengungkapkan, pihak keluarga mulai hilang kontak dengan Jamilah setelah dia bekerja selama beberapa bulan hingga saat ini.
Baca Juga:Kejar 100 Persen Akses Internet, Ridwan Kamil 3D KPU Desa DigitalRS Hewan Provinsi Jabar Hattrick Piala Adibaktitani
Namun belum lama ini ia kembali mendapat kabar terkait keberadaan ibunya. Sayangnya TKW asal Kampung Padaasih itu dikabarkan tengah dalam keadaan sakit stroke.
“Sudah lama tidak ada kabar bagaimana kondisi dan keberadaan ibu, kemarin dapat kabar ibu tapi kondisinya sakit stroke,” ungkap dia, Rabu (18/8/2021).
Menurut dia meski senang karena akhirnya kembali mendapat kabar, namun keluarga juga khawatir dengan kondisi Jamilah yang sakit stroke.
“Saya dan keluarga berharap ibu (Jamilah) bisa segera dipulangkan. Mau bagaimana pun kondisinya, yang penting bisa kembali berkumpul dengan Ibu,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Astakira P) Kabupaten Cianjur Ali Hildan, mengatakan sebelum menerima laporan dari keluarga, pihaknya juga mendapatkan kabar dari Kbri di Riyad Arab Saudi jika ada TKW yang menjalani berobat jalan.
“Informasinya ada TKW stroke, kita cari alamatnya. Kebetulan ada keluarga yang datang untuk melapor dan ternyata keluarga dari TKW yang kami juga telusuri alamatnya,” ucap Ali.
Ali mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk membantu kepulangan PMI tersebut.
Baca Juga:Peringati Hari Kemerdekaan RI Ke-76, BRI Beri Beasiswa Bagi 1.800 Anak Tenaga Pendukung KesehatanKemensos Mengaktivasi Fitur Usul dan Sanggah di Aplikasi Cek Bansos
“Kami pihak Astakira selain kordinasi dengan intansi terakait, juga melakukan lobi dengan majikan Jamilah. Majikannya sempat berjanji segera memulangkan Jamilah, tapi sampai sekarang belum dipulangkan dan belum ada kabar lagi. Kita akan coba upaya lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Ali mengungkapkan, jika majikannya diduga tak membayarkan gaji Jamilah selama bertahun-tahun bekerja. Pasalnya pihak keluarga mengaku belum menerima kiriman apapun.
“Kita sudah coba konfirmasi soal upahnya, dari majikan klaimnya sudah dibayarkan tapi setelah dikonfirmasi ke pihak keluarga katanya belum menerima apapun. Hak tersebut kita akan perjuangkan juga. Jangan sampai TKW kita dieksploitasi tenaganya hingga sakit, tapi haknya tidak diberikan” tegasnya.