Cianjurekspres.net – Target vaksinasi dari pemerintah pusat ke masing-masing kota/kabupaten harus segera diselesaikan. Namun pasokan dosis vaksin terkesan lambat sehingga sangat mengganggu proses penanganan Covid-19 di Kabupaten Cianjur.
“Jadi, saya mendapatkan kabar dari Dinas Kesehatan untuk Cianjur ini, baru di drop lagi kurang lebih 20 ribu dosis vaksinasi. Sedangkan kebutuhannya begitu banyak,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman dilansir dari Harian Umum Cianjur Ekspres.
Bupati mengatakan, permasalahan atau kendala pasokan vaksinasi dari pusat ini memang bukan hanya untuk Cianjur.
Baca Juga:bank bjb Raih Peringkat Pertama Kategori Bank Go Public versi InfoBankPorsi Kredit UMKM Capai 80,6%, BRI Semakin Kokoh Sebagai Market Leader Segmen UMKM Indonesia
“Perlu diketahui, jadi, bukan hanya Cianjur saja, tapi di beberapa kota kabupaten lain di Jawa Barat pun mengalami hal yang sama,” katanya.
Ia mengatakan, warga di Jawa Barat ini penduduknya sangat banyak. Salah satunya Cianjur kurang lebih mencapai 1,8 juta jiwa namun pasokan vaksinasi yang disalurkan oleh pusat kisaran 10 ribu hingga 20 ribu sehingga penanganan sulit untuk dipercepat.
“Gimana bisa selesai dengan cepat, pasokan vaksin nya saja dari pusat susah,” ujarnya.
Herman saat ini menyarankan ke semua OPD salah satunya Dinas Pendidikan, bisa langsung minta ke pusat sehingga nanti dari Pemkab Cianjur yang akan menjadi vaksinatornya.
“Belum lama ini dari Kemenag Cianjur juga kita persilahkan mengajukan langsung ke pusat, sehingga nanti dibantu untuk pelaksanaan vaksinatornya,” jelasnya.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan dari Pemkab saja pasti akan lama prosesnya.
“Jadi silahkan mengajukan ke pusat biar lebih mudah untuk mendapatkan vaksinasi ya. Jadi kalau hanya menunggu dari Pemkab pasti akan lama,” paparnya.(hyt/yis/sri)