Cianjurekspres.net – Keputusan Pemerintah memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 9 Agustus 2021, ditanggapi kecewa sejumlah pedagang di Kabupaten Cianjur.
Selain berkurangnya jam operasional untuk berjualan, sepinya pembeli juga menjadi alasan mereka. “Saya kecewa kepada pemerintah terkait PPKM di perpanjang karena jualan yang menjadi sepi,” ujar Abdul Lutfi (32) seorang pedagang martabak, Kamis (5/8/2021).
Menurutnya, dengan adanya perpanjangan PPKM membuat penghasilan dari jualan sangat menurun akibat sepinya pembeli.
Baca Juga:Pakan Satwa Kebun Binatang Bandung Beli Sayur dari Petani Terdampak Covid-19BPN Kota Bandung Luncurkan Aplikasi PASTI
“Semenjak PPKM, omset jadi menurun. Kalau sebelum PPKM bisa mencapai Rp700 per hari, sekarang tidak sampai Rp400 ribu per hari,” kata Lutfi.
Pernyataan serupa juga diungkapkan, Masropah (36) seorang pedagang mie ayam dan bakso. Dirinya mengatakan, setelah PPKM pendapatannya menurun hingga Rp600 ribu.
“Sebelumnya per hari nyampe Rp700 ribu Kalau sekarang Rp200 ribu udah untung kadang Rp70 ribu,” ucap dia.
Mereka berharap PPKM ini cepat berlalu sehingga keadaan ekonomi bisa normal kembali. “Harapannya semoga setelah PPKM usai perekonomian baik dan anak-anak bisa sekolah, karena anak main HP terus udah kesel,” pungkasnya.(mg1/hyt)