Cianjurekspres.net – Polres Cianjur memberikan bantuan untuk keluarga tidak mampu di Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Bantuan berupa paket sembako tersebut diserahkan langsung Kapolres Cianjur, AKBP. Mochamad Rifai dengan mendatangi rumah reyot yang dihuni pasangan suami istri Rohman dan Iin yang tinggal bersama 9 anaknya.
Rifai mengatakan memberikan bantuan berupa paket sembako untuk keluarga yang kabarnya kerap kali memakan singkong dan pisang lantaran tak mampu membeli beras.
Baca Juga:Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Bagi UMKMUu Dukung OJK Hadirkan Alternatif Pendanaan UKM Melalui SCF
“Kita serahkan bantuan paket sembako, diterima langusng oleh bapak Rohman dan istrinya Iin,” ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Dia mengaku juga terharu melihat semangat anak-anak dari keluarga tersebut yang tetap belajar dengan kondisi yang serba keterbatasan.
Apalagi anak-anak tersebut ternyata seringkali belajar di halaman rumah dengan alas karung.
“Makanya tadi sekalian kita beri juga bantuan uang tunai untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Untuk beli kebutuhan belajar, supaya bisa lebih nyaman belajar,” tuturnya.
Rencananya Polres juga merenovasi rumah keluarga tidak mampu tersebut, agar layak huni, tak lagi dihantui kecemasan akan bocor saat hujan deras.
“Rumahnya akan diperbaiki, termasuk kita siapkan lahan untuk bertani. Sehingga ada penghasilan tetap untuk menghidupi anak-anaknya,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Pemkab akan segera memperhatikan keluarga tersebut dan memasukannya dalam sasaran penerima bantuan sosial.
“InsyaAllah secepatnya ditangani, diberi bansos juga,” pungkasnya.
Baca Juga:Lakukan Pencegahan Penyebaran Covid Melalui InvestasiTriwulan II 2021, NPL bank bjb Terjaga di Tingkat Rendah
Diketahui sebelumnya, kehidupan memprihatinkan dijalani keluarga Rohman (60) dan Iin (40), warga Kampung Sukamukti Desa Cimenteng Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur. Keluarga dengan 9 orang anak ini tinggal di gubuk yang reyot dan nyaris roboh.
Bahkan keluarga tersebut sering makan dengan singkong, sebagai pengganti nasi lantaran tak mampu membeli beras.
Selain itu, meski hidup dengan penuh keterbatasan dan dalam kondisi rumah yang memprihatikan, nyatanya tak memadamkan semangat anak-anak dari pasangan Rohman dan Iin.
Kondisi rumah yang gelap, membuat anak-anak keluarga miskin yang seringkali makan dengan singkong lantaran tak mampu membeli beras ini harus belajar di luar rumah.
Dua lembar karung pun setia menemani empat anak Iin dan Rohman yang masih duduk di bangku sekolah dasar untuk belajar di pelataran rumah.(mg1/hyt)