Cianjur.jabarekspres.com – Sekelompok warga yang diduga menjadi pengikut aliran sesat di Kampung Ciroyom RT 02/RW 08, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, akhirnya bertaubat dan mengakui kesalahannya, Jumat (21/5/2021).
Mereka bahkan menangis histeris dan sujud di kaki orang tua mereka untuk meminta maaf usia membaca dua kalimat syahadat.
Kepala Desa Bojong, Uyeng Handoko, mengatakan, setelah pihaknya membentuk tim khusus untuk mencegah dan melakukan pembinaan terhadap sekelompok warga yang berjumlah 9 orang tersebut langsung melakukan musyawarah di Aula Desa Bojong.
Baca Juga:Tega! Ayah di Cianjur Setubuhi Anak Kandungnya SendiriHMI Menanti Realisasi Program Kerja Bupati Cianjur
“Mereka melakukan deklarasi bahawa mereka bertaubat dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” ujarnya, Jumat (21/5/2021).
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Ciroyom RT 02/RW 08, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, dihebohkan dengan dugaan munculnya aliran sesat. Dimana pengikutnya tidak diwajibkan untuk puasa dan melakukan praktik salat serta bersemedi di hutan.
Tercatat ada sebanyak 17 orang yang sudah tergabung dalam aliran tersebut termasuk keluarganya. Mereka semua merupakan penduduk asli setempat.(mg1/hyt)