Cianjurekspres.net – Sopir travel gelap di Cianjur diduga menggunakan surat keterangan hasil rapid test antigen palsu yang disinyalir dikeluarkan oleh oknum Dinas Kesehatan Cianjur untuk mengelabui petugas perbatasan saat mengangkut pemudik.
Diketahui para driver travel gelap tersebut mendapatkan surat keterangan telah menjalani rapid test antigen dengan hasil negatif tanpa menjalani test terlebih dahulu.
Omad (bukan nama sebenarnya) driver travel gelap Cianjur, mengaku, dirinya membuat surat keterangan tersebut sejak beberapa bulan terakhir.
Baca Juga:Berdikari Expo Cianjur Berbagi TakjilKemenkes Deteksi 10 Kasus Varian Baru B117 di Indonesia
“Iya. Sekilas tidak akan tahu, karena suratnya memang sama dengan yang dikeluarkan intansi terkait. Tapi sebenarnya palsu karena tidak ada test dulu,” ujar Omad, Sabtu (1/5/2021).
Menurutnya surat yang seperti otentik tersebut dengan kop surat bertuliskan dinas kesehatan dan tandatangan pejabat terkait, cukup untuk membuat travel gelap lolos.
“Karena memang suratnya asli, tapi isinya palsu. Cara ceknya harus langsung ke dinas terkait. Biasanya di perbatasan saat pengecekan itu hanya dilihat punya surat atau tidaknya, tidak sampai dicek ke yang mengeluarkan surat tersebut,” kata dia.
Menurut Omad, dirinya mendapatkan surat keterangan Antigen Aspal tersebut dari oknum Dinas Kesehatan. Tarif per surat antigen Aspal berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
“Terakhir rekan saya ada yang buat 18 surat, itu beberapa hari lalu untuk membawa pemudik dari luar kota ke Cianjur. Ada juga yang dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata dia.
Tidak hanya untuk driver travel gelap, lanjut Omad, beberapa kali surat tersebut dibuat untuk para pemudik agar bisa lolos di perbatasan, terlebih dengan adanya pengetatan terkait larangan mudik lebaran tahun ini.
“Ada juga pemudik yang pakai surat itu. Bikinnya kan gampang, hanya kontak orang tersebut nanti dibuatkan dan difotokan hasilnya,” katanya.
Baca Juga:Pandemi Covid-19, Buruh Diimbau Tak Lakukan Aksi DemoPemprov Jabar Minta Desa dan Kelurahan Siapkan Tempat Karantina Bagi Pemudik
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Irvan Nur Fauzi, mengatakan pihaknya akan menelusuri kaitan dugaan pembuatan surat keterangan test antigen Aspal di lingkungan intansinya.
“Kita akan telusuri benar atau tidaknya. Kalau memang ada oknum yang bermain, kita akan tindak tegas,” pungkasnya.(mg1/hyt)