Cianjurekspres.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, memantau daerah rawan bencana di wilayah selatan pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/4/2021).
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Moch. Irfan Sopyan, mengatakan meski tak berpotensi tsunami, gempa yang pusatnya berada di laut dengan kedalaman 14 km dan koordinat 7,86 LS-106,87 BT itu sangat terasa di Cianjur.
“Kita pantau khususnya daerah selatan dan yang berbatasan langsung dengan Sukabumi. Seperti kecamatan Agrabinta,” ujarnya, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga:Kini Rapid Test Antigen Hanya Berlaku SehariIni Menu Favorit Ketua Komisi D DPRD Cianjur Saat Buka Puasa
Irfan mengaku hingga saat ini belum ada laporan pemukiman warga yang terdampak atau terjadi bencana susulan akibat gempa. Meski begitu pihaknya tetap menugaskan relawan di setiap desa untuk tetap siaga dan mencari informasi lebih lanjut.
“Kita pastikan lagi memang tidak ada yang terdampak, atau ternyata ada rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut. Utamanya dipantau titik rawan longsor, apakah terdampak atau tidak,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di Sukabumi, Selasa (27/4/2021) sore. Tak ada potensi tsunami akibat gempa tersebut. Getaran gempa terasa juga di Cianjur.(mg1/hyt)