Cianjurekspres.net – Sakola Bisnis Desa (Sabisa) yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat untuk mengetahui potensi dan kebutuhan masing-masing desa. Dengan begitu, setiap BUMDesa akan saling mendukung, bukan saling bersaing.
Kepala DPM-Desa Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, ada rantai nilai yang berperan dari hulu ke hilir.
“Mana desa berperan di hulu, mana di hilir. Jadi bisa membenahi rantai pasok,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga:Per Hari Ini, Harga Rapid Antigen TurunSatgas Covid-19 Terbitkan SE Peniadaan Mudik Idul Fitri 2021, Ini Isinya
Dengan begitu, dia berharap BUMDesa menghasilkan produk yang semua bahannya lokal, berasal dari desa sekitar. “Jangan sampai membuat produk yang bahan-bahannya impor,” kata dia.
Lebih lanjut, Bambang berharap para lulusan Sabisa bisa menjadi model dalam pengelolaan BUMDesa yang baik.
“Mereka akan menjadi contoh bagi BUMDesa yang lain, tentang pengelolaan dan model bisnis yang bagus,” tutupnya.(rls/nik)