Cianjurekspres.net – Forum Kerjasama Tripartit Plus Pengembangan, Pengujian dan Pengawasan Alat Mesin dan Pertanian (Alsintan) resmi terbentuk, Rabu (7/4). Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum, Prof. Dr. Ir. Y. Aris Purwanto.M.Sc.
Unsur yang terlibat dalam forum tersebut antara lain, akademisi, praktisi, lembaga kemasyarakatan, unsur pemerintah terkait dan lembaga media.
Pembentukan forum tersebut dalam upaya mendorong Indeks Kerja Utama Gubernur Jawa Barat yang salah satunya adalah peningkatan produktivitas pertanian melalui modernisasi pertanian, khususnya pemanfaatan teknologi Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Baca Juga:Sebuah Masjid di Cibeber Cianjur Hangus Terbakar, Diduga Korsleting ListrikLayanan Pemerintah Akan Terintegrasi Dalam Satu Kanal
“Dengan adanya forum seperti ini, kita bisa saling tukar informasi terkait permasalahan di lapangan seperti apa, kemudian dari birokrat dan akademisi. Karena selama ini masing-masing punya versinya sendiri,” ujar Ketua Forum Kerjasama Pengembangan, Pengujian dan Pengawasan Alat Mesin dan Pertanian, Y. Aris Purwanto di UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Rabu (7/4).
“Dari pelaku misalkan oh ternyata selama ini mungkin bantuan dari pusat dan sebagainya banyak yang kurang efisien dan sebagainya, sementara dari birokrasi tentunya harus seperti apa dan dari akademisi sebenarnya juga punya kajian juga terkait dengan mungkin bantuannya yang tidak kurang efektif dan sebagainya dan ide-ide itu kalau disatukan menjadi sesuatu yang bisa diperbaiki bersama,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Teguh Khasbudi menjelaskan, forum tersebut nantinya akan menyusun bahan dan rumusan kebijakan bagi Gubernur dalam bidang pengembangan, pengujian dan pengawasan alat dan mesin pertanian.
Teguh menegaskan, pihaknya dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator dalam mewujudkan sistem pengembangan alat mesin pertanian yang akan mendorong produktivitas dan pengembangan dunia pertanian.
“Birokrasi itu tak hanya menjadi regulator atau sebagai pihak yang membuat regulasi atau aturan. Tetapi birokrasi juga bertindak sebagai fasilitator untuk mencapai tujuan kinerjanya. Dalam hal forum kerja sama ini, kita sebagai birokrasi menjadi fasilitator untuk pengembangan alat mesin pertanian tersebut,” kata Teguh.
“Forum kerjasama yang melibatkan pihak memiliki kepentingan serta kompetensi guna menjadi sarana evaluasi, konsultasi, koordinasi dan memfasilitasi proses kajian pengembangan dan pengujian Alsintan,” imbuh Sekretaris Forum Kerjasama Tripartit Plus Pengembangan, Pengujian dan Pengawasan Alat Mesin dan Pertanian tersebut.(hyt)