Cianjurekspres.net – Sempat anjlok hingga Rp28 ribu per kilogram, kini harga daging ayam di pasar tradisional di Kabupaten Cianjur mulai naik sampai di kisaran Rp38 ribu per kilogram menjelang Ramadan.
Salah seorang Pedagang Daging Ayam di Pasar Muka, Jihan (25) mengatakan, harga daging ayam mulai naik sejak pekan lalu. Biasanya hanya berkisar di angka Rp30 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram.
Bahkan harga sempat anjlok sampai Rp28 ribu per kilogram. Namun beberapa hari terakhir harganya melonjak hingga Rp38 ribu per kilogram.
“Kalau sekarang sudah Rp 38 ribu per kilogram. Tapi sebagian masih ada yang jual Rp 36 ribu per kilogram, biasanya itu yang jual cepat meskipun untungnya minim. Kebanyakannya jual Rp 38 ribu,” kata dia, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga:Realitas ImpianTingkatkan Produktivitas Pertanian Melalui Pengembangan Alsintan, Forum Kerjasama Tripartit Plus Resmi Dibentuk
Menurutnya para pedagang hanya mengikuti kenaikan harga dari distributor. Saat ini harga ayam hidup sudah mencapai Rp 24 ribu per kilogram.
“Dari pemotongan dan distributor sudah mahal. Kalau pedagang kan menyesuaikan,” tuturnya.
Jihan menjelaskan biasanya harga ayam memang mengalami kenaikan di momen menjelang Ramadan dan Idul Fitri. “Untuk stok sebenernya normal, tapi karena permintaan tinggi jadi seperti stok itu terbatas. Makanya harga jadi naik,” kata dia.
Bahkan lanjut Jihan, kemungkinan harga daging ayam potong saat H-1 Ramadan dan Idul Fitri bisa mencapai Rp 40 ribu per kilogram. “Kalau sekarang sudah Rp 38 ribu, kemungkinan nanti bisa Rp 40 ribu per kilogram,” kata dia. (mg1/hyt)