Cianjurekspres.net – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meninjau langsung panen raya padi hasil metode jamu organik Biogro atau jamu penyubur tanaman di sawah simulasi Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian (Mektan) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Jalan Darmaga Timur, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Uu menyampaikan bahwa penanaman padi dengan menggunakan metode jamu organik Biogro bisa menghasilkan padi dua kali lipat dari biasanya.
“Kami di Jabar berhasil meningkatkan dua kali lipat kapasitas pangan yang tadinya satu hektare lima sampai enam ton sekarang bisa sepuluh sampai sebelas ton,” ujar Uu, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga:500 Pedagang Pasar Induk Cianjur Divaksinasi Covid-19BNPB Catat 3.253 Kejadian Bencana Sejak Februari 2020
Akan tetapi ada perbedaan ketika petani melakukan proses pembibitan dengan menggunakan metode jamu organik Biogro.
Menurutnya jika sebelumnya bibit hanya direndam dalam hitungan jam, dengan menggunakan metode jamu organik Biogro, bibit harus direndam selama tiga hari tiga malam.
“Beras dari hasil jamu organik ini lebih bagus karena tidak terlalu lengket dan tidak terlalu manis. Biji berasnya pun lebih besar dan bersih. Kadar gulanya juga rendah jadi lebih sehat,” jelasnya.
Dengan adanya metode tersebut dia optimis ketahanan pangan di Jawa Barat bisa terjamin khususnya di tengah pandemi Covid-19.
“”Secara ketahanan pangan nasional Jabar akan menjadi provinsi yang surplus berasnya dua kali lipat dari yang sekarang,” katanya.(mg1/hyt)