“Saya pernah beli atau jajan bubur, padahal masih ada kaitan saudara sama Umi sang legendaris penjual bubur tersebut. Tapi ketika saya mencobanya tetap saja beda, disinilah keanehannya, lain hal jika yang menjualnya atau pedagangnya benar-benar keturunan Umi jangan ditanya lagi,” kata H Dadang.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan mengatakan, bubur yang didagangkan sama keturunannya Umi memang berbeda.
“Girinyih (berminyak) dan tidak mengandung air pada saat bubur tersebut kita makan, pokoknya gurih-gurih gimana gitu di lidah itu,” ujarnya.
Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes Lansia Dimulai Hari IniPengunjung Kebun Raya Cibodas Cianjur Turun Drastis, Ini Penyebabnya
Ganjar mengaku jika dirinya memang tinggal di wilayah Kecamatan Cilaku, sehingga tidak sulit dan tidak jauh juga untuk mencicipi bubur lezatnya buatan dari keturunan Umi penjual bubur sang legendaris tersebut.(yis/sri/hyt)