Cianjurekspres.net – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, H Ade Barkah Surachman berharap bupati dan wakil bupati Cianjur terpilih agar memiliki lembaga survei secara independen. Hal tersebut untuk menyamakan data yang di berikan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Berkaitan dengan IPM di Cianjur, saya rasa kedepan bupati-wakil bupati terpilih harus mempunyai Lembaga survei independen,” kata Ade Barkah baru-baru ini dilansir dari Harian Cianjur Ekspres, Senin (11/1/2021).
Menurutnya, hal tersebut banyak yang bertanya terhadapnya bahwa kenapa IPM di Cianjur ini posisinya berada di paling bawah Kota-Kabupaten di Jawa Barat.
“Bisa saja nanti bupati menunjuk Bappeda yang bekerjasama dengan Dinas Sosial, buatlah survei yang benar-benar real. Lalu ssamakan hasilnya dengan hasil survei dari BPS,” katanya.
Ade Barkah atau yang biasa disapa AB itu menduga, bahwa hasil survei yang dimiliki BPS saat ini bisa saja masih data yang lama.
Baca Juga: Herman Ingin Adaptasi Kebiasaan Baru di Cianjur Semi PSBB
“Saya melihat tidak ada lagi anak SD yang putus sekolah, dan saya juga tidak menemukan anak atau warga yang kelaparan. Tapi kenapa Cianjur ini selalu digembar-gemborkan kalau IPM di Cianjur ini selalu yang paling buruk,” kata AB.
AB mengatakan, selaku pengurus Partai Golkar Jabar ia pun bertanya apakah perlu dirinya melakukan pendekatan dengan BPS di Kabupaten Cianjur ini.
“Karena Partai Golkar ini sebagai Partai Politik, tentunya harus punya pemikiran apakah ini politis,” paparnya.
Dijelaskan AB, dengan IPM Cianjur saat masih menduduki yang paling bawah. Tentunya ini harus menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi semuanya khususnya bagi semua kader-kader Golkar Cianjur untuk sama-sama membantu mencarikan solusi bagaimana caranya IPM Cianjur kedepan bisa naik paling tidak masuk di 10 besar.
“Ayo sama-sama kita bangkit bagaimana caranya IPM Cianjur ini bisa meningkat paling tidak bisa masuk di 10 besar di Jawa Barat ini,” tandasnya.(yis/sri/hyt)