Menurutnya, Pemda sudah berupaya dengan mendatangi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kemenkominfo dan Diskominfo Provinsi Jawa Barat. Bagaimana caranya supaya minimal di desa saja dulu bisa ada internet untuk laporan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
“Alhamdulillah sudah ada respon dari Bakti, ada wifi yang menggunakan internet subsidi gratis pemasangan dan hanya dibatasi 400 se Jawa Barat. Kita berharap melalui surat bupati kepada Gubernur Jawa Barat agar 54 desa itu minimal terbangun wifi gratis yang subsidi dari pemerintah,” tandasnya.
Strategi kedua, ungkap Tedy, melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) gabungan dari beberapa desa yang difasilitasi oleh DPMD Kabupaten Cianjur. Nantinya, perusahaan provider bisa berkoordinasi dengan BUMDes atau BUMDesMa.
Baca Juga:Plt Bupati Cianjur Raih Penghargaan dari BNNMenteri Agama Rilis Gerakan Wakaf Uang ASN Kemenag
“Jadi nanti BUMDes sebagai subyek yang bisa memanfaatkan internet bukan hanya untuk komunikasi WA (WhatsApp) saja, tetapi juga pemanfaatan lain kaitan e-commerce, aplikasi UMKM dan lainnya yang bersifat online,” ujarnya.
Kaitan hal tersebut, ungkap Tedy, sudah ada yang akan membantu memfasilitasi yakni dari Diskominfo Jawa Barat. “Mudah-mudahan di 2021 terealisasi. Hanya memang ada syaratnya, BUMDesMa harus kuat dulu. Wilayahnya ada di DPMD, kami (Diskominfosantik) hanya memfasilitasi penyediaan internet,” pungkasnya.(hyt)