Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerima sejumlah produk inovasi penanganan Covid-19 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut produk inovasi yang diserahkan yakni:
- 3 unit Autonomous UVC Mobile Robot untuk sterilisasi dan disinfeksi ruang isolasi medis, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar, RS Hasan Sadikin, dan RS Pindad.
- 3.000 unit Uji CePAD Covid-19 Antigen Test (untuk RS Hasan Sadikin, RS Pendidikan Unpad).
- 3 unit Ventilator X-VENT XMV 20 frontliner (untuk RS Hasan Sadikin, RSUD Cimahi, RS Al Ihsan Bandung).
- 5 unit Purifier/ Respirator PAPR LCC-Respira V.01 (untuk RS Melinda Bandung).
- 1 unit Ventilator Transport Covent-20 UI (untuk RSUD Sayang Cianjur).
- 1 unit teknologi pembersih udara ATTACT (untuk uang kantor Gubernur Jabar).
- 1 unit Ventilator Indonesia (Vent-I) (untuk RS Hasan Sadikin Bandung).
- 1 unit Mobile Lab BSL-2 (Pemda Kota Bogor).
- 2 unit Ventilator Robotflow HFNC (untuk RS Hasan Sadikin Bandung).
Emil (sapaan Ridwan Kamil) mengapresiasi penyerahan alat untuk penanganan Covid-19 ini, salah satunya pun diproduksi oleh Universitas Padjadjaran.
Ia menilai, peralatan untuk penanganan Covid-19 tidak harus mengandalkan produk dari luar negeri karena inovasi dalam negeri memiliki kualitas yang sama dengan biaya lebih murah.
“Karena itu saya apresiasi produk yang diserahkan (oleh Kemenristek) ini yang juga datang mayoritas dari inovator asal Jawa Barat,” ujar Emil.
Ia pun menginstruksikan agar produk yang diserahkan tersebut langsung digunakan oleh instansi yang menerima untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Jabar.
Selain menerima produk inovasi untuk penanganan Covid-19, Pemerintah Provinsi Jabar juga mendapatkan bantuan dari Kemenristek/BRIN berupa Teknologi Tepat Guna untuk pertanian.
Dengan bantuan tersebut, Emil optimistis potensi krisis pangan di Jabar bisa diatasi.
“Bantuan ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita, semoga potensi krisis pangan tahun depan tidak terjadi,” ujar Emil.
Sementara itu, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, produk inovasi dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 ini digunakan untuk penanganan Covid-19 yang sifatnya langsung seperti ventilator maupun tidak langsung seperti suplemen.