Cianjurekspres.net – Listrik di beberapa wilayah di Cianjur kembali berangsur normal setelah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3)PLN Kabupaten Cianjur terpaksa melakukan pemadaman sejak pukul 17.45 hingga 22.00 Wib pada Selasa (8/12). Pemadaman dilakukan ketika angin kencang melanda beberapa daerah di Cianjur.
Wilayah-wilayah yang mengalami gangguan listrik, diakibatkan beberapa pohon tumbang di beberapa titik yang mengenai jaringan listrik karena kondisi cuaca angin kencang.
“Wilayah pemadaman meliputi sebagian wilayah Kecamatan Cianjur Kota, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Karangtengah, dan wilayah Sukanagara,” kata Manajer UP3 PLN Cianjur, Imam Ahmadi dalam rilisnya dilansir dari Harian Cianjur Ekspres, Kamis (10/12).
Pihaknya mengatakan, pada saat ini sedang dalam penanganan petugas dan tengah mengupayakan sesegera mungkin agar listrik bisa menyala kembali.
“Mohon doanya agar cuaca angin bisa reda dan listrik bisa sesegera mungkin untuk menyala kembali,” jelasnya.
Baca Juga: Cianjur Dilanda Angin Kencang, Pemotor Tewas Tertimpa Tembok
Selain itu, disampaikan pula permohonan maaf atas padamnya aliran listrik ke hampir seluruh wilayah ULP Sukanagara. Karena terdapat +-14 titik jaringan yang terganggu akibat tertimpa pohon tumbang.
“Kami upayakan jaringnan listrik dapat dinormalkan secara bertahap secepatnya. Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengatakan, sampai saat ini masih ada listrk yang terganggu sehingga mengganggu aktifitas di TPS saat Pilkada 2020 berlangsung.
“Sampai hari ini (kemarin) alhamdulillah PLN sudah berjuang, sampai hari ini baru 92 persen yang menyala, dan ada di kecamatan Tanggeung yang paling besar baru 87 persen hari ini mudahan-mudahan saat penyampaian C1 bisa menyala, ini tidak ada unsur politis karena ini bencana alam,” ujarnya, Rabu (9/12).
Ia pun menyebut akan memanggil Dinas Lingungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cianjur untuk memeriksa ke lapangan.
“Setelah ini saya akan panggil Dinas Lingkungan Hidup dan PUPR, kita cek lapangan, jangan sammpai ada pohon yang sudah tua kita langsung tebang karena ini membahayakan,” kata dia.
Herman pun mengucapkan belasungkawa atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur pada korban jiwa dari bencana yang terjadi kemarin.