KAI Mulai Lakukan Antisipasi Gangguan Perjalanan Saat Musim Penghujan

KAI Mulai Lakukan Antisipasi Gangguan Perjalanan Saat Musim Penghujan
Foto: HUmas PT KAI Daop 2 Bandung
0 Komentar

 
Cianjurekspres.net – Memasuki musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 waspada titik rawan amblesan, longsoran dan banjir. Di Daop 2 terdapat 44 titik daerah rawan yang semuanya dijaga 24 jam.
Daerah yang rawan bencana banjir diantaranya di Cicalengka dan Rancaekek. Daerah yang rawan longsor dan amblas ada di daerah pegunungan, ke arah timur seperti daerah Nagrek, Cipeundeuy hingga Tasikmalaya. Sedangkan rawan longsor ke arah barat seperti di lintas antara Purwakarta –Ciganea.
“Untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada musim hujan ini, PT KAI Daop 2 telah siaga 24 jam di beberapa lokasi untuk antisipasi terhadap gangguan perjalanan kereta api,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 2, Noxy Citrea dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/11/2020).
Di titik rawan dijaga oleh Petugas Daerah Rawan (PDR) dan flying gank (regu siaga). Total jumlahnya sekitar 250 petugas. Tugasnya memantau secara intensif dan menangani daerah tersebut selama 24 jam guna memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi operasional kereta api. Flying gank disigakan untuk bertindak cepat menangani gangguan di lintas.
“Kami juga telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) guna mempercepat penanganan jika terjadi bencana alam yg mengganggu perjalanan. Amus ditempatkan di 4 lokasi yang mudah terjangkau seperti di Stasiun Purwakarta, Padalarang, Tasikmalaya dan Banjar. Amus berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir dan sebagainya  yang berguna apabila ada rintang jalan yang mengganggu operasional kereta api,” ujar Noxy.
Selain itu, setiap hari ada pengecekan dari Petugas Pemeriksa Jalan yang berjalan kaki atau berkendara di atas rel dari stasiun satu ke stasiun. Tugasnya memeriksa secara detail kondisi jalur kereta yang dilaluinya, seperti kelayakan rel, kondisi ketebalan batu balas dan mengencangkan baut.
Hal lain yang rutin dilakukan petugas jalan jembatan meliputi perawatan prasarana mulai dari jalan rel, jembatan, persinyalan dan termasuk di dalamnya perbaikan saluran air yang berada di sekitar jalur KA.
“Kami berharap dengan adanya upaya ini akan mampu menciptakan kondisi perjalanan kereta yang aman dan nyaman untuk seluruh pelanggan kereta api. Jangan ragu atau kawatir untuk menggunakan kereta api, karena KAI konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik di stasiun maupun di atas kereta api,” tutupnya.(rls/**)

0 Komentar