Cianjurekspres.net – Pemungutan suara Pilkada Cianjur pada 9 Desember 2020 dalam hitungan hari. Guna menjaga pemilih,TPS dan suara, DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur menggelar Training of Trainer (TOT) Badan Saksi Daerah (BSD), Kamis (26/11/2020).
“Harapannya, tercipta saksi-saksi muda yang berkompeten, dikarenakan inilah bentuk kasih sayang versi Golkar terhadap kaum milenial, antara lain adalah mengedepankan pemuda-pemudinya untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin yang hebat di masa depan,” ujar Sekretaris Badan Saksi Daerah DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Raka Fauzi Derizon kepada wartawan di Aula DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Jalan Siliwangi.
Menurutnya, TOT ini sangat penting untuk menjaga suara Partai Golkar. “Target kita itu 9.972 saksi. Saya mengharapkan per kecamatan ataupun TPS bisa mendapatkan lima. Kalau misalkan kita mendapatkan lima saksi, bisa kita akumulasikan,” ucap Raka.
Sementara itu Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) DPD Partai Golkar Provinsi Jabar, Sukim Nur Arif mengatakan, diharapkan BSD bisa mempunyai kader milenial usia produktif dari mulai TPS sampai ke pusat di seluruh Provinsi Jawa Barat. Selain itu, juga untuk menyiapkan kader yang akan meneruskan perjuangan Partai Golkar, mengganti generasi yang sudah dewasa.
“Usia yang ditentukan oleh badan saksi nasional itu usia 17-40 khusus untuk saksi TPS, memiliki pengetahuan yang didirikan oleh BSN, memiliki wawasan kepartaian, politik, dan kebangsaan itu yang diwajibkan,” jelasnya.
Karena, lanjut dia, generasi ke depan harus paham tentang perkembangan situasi masing-masing di setiap TPS yang berbeda karakter.
“Mungkin karakternya berbeda-beda, tidak sama. TPS yang ada di Cianjur karakternya akan berbeda dengan TPS yang ada di Pantura, dan berbeda juga dengan TPS yang ada di Jakarta dan kota lainnya,” katanya.
Baca Juga: Maju di Pilkada Cianjur, Ini Pesan Dedi Mulyadi ke Tb Mulyana Syahrudin
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin sangat mengapresiasi atas pembentukan Badan Saksi Daerah. Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menyiapkan tenaga-tenaga saksi yang terampil.
“Mereka itu diberikan pelatihan agar terampil kemudian nanti itu akan disebar ke setiap TPS. Cianjur itu ada 4.968 TPS dan itu setiap TPS ada sumber daya yang menjadi saksi TPS 2 orang,” katanya.