Cianjurekspres.net – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 4, Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja berkomitmen untuk menghadirkan perubahan lebih baik di Cianjur dalam 2,5 tahun jika terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Namun jika dalam kurun waktu tersebut tidak terjadi perubahan, keduanya siap mengundurkan diri dari jabatan Bupati dan Wakil Bupati.
“Kalau (perubahan) itu tidak terjadi, maka saya berdua sama Pak Gilar berkomitmen mengundurkan diri jadi bupati dan wakil bupati,” tandas Calon Bupati, Lepi Ali Firmansyah kepada wartawan usai debat publik Pilkada Cianjur di Prime Park Hotel, Jumat (20/11).
Baca Juga: 4 Strategi Pilar Dorong Pertumbuhan Destinasi Pariwisata Halal di Cianjur
Komitmen perubahan yang dimaksud Lepi, diantaranya menciptakan pemerintahan bersih efektif dan efisien. Tentunya, di awali dengan rekruitmen dan promosi pejabat menggunakan pendekatan meritokrasi tidak ada makelar jabatan, tidak ada mafia jabatan dan tidak ada mahar jabatan.
“Kemudian kita pastikan dalam waktu 2,5 tahun telah terjadi perubahan, baik pelayanan dasar masyarakat, kesehatan, ketenagakerjaan maupun administrasi kependudukan,” katanya.
Lepi pun mengaku menikmati jalannya debat publik dan mengeksplor serta menyampaikan gagasan termasuk beberapa program.
“Hanya memang kalau saya inginnya debat ini bisa dilaksanakan beberapa kali, lalu kemudian tematik. Misalnya, tema ekonomi dan pertanian, tema pendidikan dan kesehatan, lalu tema pariwisata dan sebagainya. Tematik lebih menarik jadi biar kita fokus, misalnya soal reformasi birokrasi dan lain-lain,” ucapnya.
Meski demikian, Lepi mengucapkan terima kasih kepada KPU yang sudah memberikan ruang kepada dirinya dan Gilar untuk menyampaikan apa yang menjadi visi misi gagasan dan programnya.
“Mudah-mudahan masyarakat yang menonton dan tidak menonton bisa memilih gagasan dan visi mana yang paling rasional dan terukur dan menunjukkan keberpihakkan terhadap urusan urusan yang terkait dengan masyarakat Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.(hyt)