Cianjurekspres.net – Produksi ikan tawar diperairan Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjut turun drastis hingga 50 persen. Penyebabnya diantaranya karena cuaca dan juga harga pakan yang terus melambung.
“Banyak faktor terjadinya penurunan produksi ikan air tawar di Jangari sekarang ini, salah satunya cuaca yang buruk,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perikanan di Perairan Waduk Cirata Jangari, Budi, Kamis (5/11).
Budi mengatakan, faktor lainnya adalah pakan ikan. Kenapa?, karena selain harganya yang cukup mahal saat ini pemilik gudang pakan tak lagi menerima kasbon melainkan ada uang ada barang.
“Harga pakan ikan sekarang ini bisa dibilang lumayan mahal, selain itu, pemilik gudang pakan juga sekarang tidak menerima kasbon melainkan ada uang ada barang,” paparnya.
Baca Juga: Kompepar Jangari Minta Pemkab Cianjur Siapkan Lahan Parkir
Budi mengungkapkan, pembudidaya ikan kolam jaring apung di Jangari saat ini terkesan pasrah karena keadaan. Namun bagi petani yang bermodal besar tentunya tidak menjadi penghalang untuk terus berproduksi ikan tawar mulai dari ikan Nila, ikan Mas, dan juga ikan Bawal.
“Mungkin bagi petani besar, tidak begitu terdampak. Akan tetapi bagi petani yang hanya memiliki dua atau tiga unit maka sudah tentu kesulitan modal beli pakan ikannya,” terang Budi.
Dijelaskan Budi, sebelumnya produksi ikan di Jangari per harinya bisa mencapai kurang lebih 300 ton. Namun sekarang kisaran 150 ton per harinya.
“Kalau sekarang informasinya kurang lebih 150 ton saja produksi ikan yang telah dipanen dan siap diantarkan ke pasar-pasar,” jelasnya.
Ia mengatakan, tidak ada Upweling atau perputaran air dari dasar ke permukaan sehingga menyebabkan ikan mati. Namun saat ini karena cuaca bagi petani ikan di kolam jaring apung ini lagi tak bagus, maka lebih memilih untuk tidak sering-sering ngasih pakan ikannya karena di khawatirkan terjadinya ikan mati, sehingga pertumbuhan ikan pun selain lambat dan hasilnya pun tidak akan maksimal.(yis/sri/hyt)