Cianjurekspres.net – Warga di tiga desa di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur terpaksa memutar arah untuk beraktivitas karena tiga jembatan gantung rusak dihempas bencana air beberapa waktu lalu.
Tiga buah jembatan gantung yang rusak tersebut selama ini memegang peranan penting bagi warga karena sebagai akses ke pemerintahan kecamatan.
Tiga buah jembatan yang hancur tersebut berada di Desa Karyamukti Pusakasari, lalu Jembatan Parungcadas, dan Jembatan Cilimus.
Meski hanya jembatan gantung, namun roda dua sudah bisa melintas di jembatan tersebut. Lebar sungai yang menjadi kendala selama ini. Jika musim penghujan tak ada rakit yang berani menyeberangkan warga.
Kepala Seksi Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Cianjur, Yayan, mengatakan pihaknya menerima tiga laporan jembatan gantung yang rusak dihantam air bah.
Baca Juga: 216 Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Leles dan Agrabinta Cianjur
“Kami menganalisa tiga jembatan gantung yang rusak, saat ini sudah dalam tahap perbaikan,” ujar Yayan ditemui di kantornya, Selasa (27/10).
Yayan mengatakan, leading sektor perbaikan pascabencana berada di BPBD Cianjur, sehingga lama waktu perbaikan juga dipercepat menjadi 60 hari kerja dari biasanya 90 hari kerja.
“Saya melihat progresnya sudah dalam tahap persiapan pembangunan, semoga bisa selesai cepat karena ini pembangunan pascabencana,” katanya.
Yayan mengatakan, selain menganalisa tiga jembatan gantung yang rusak akibat bencana, pihaknya juga menangani dua jembatan baru dan satu rehab perbaikan.
“Di tahun 2020 kami menangani dua jembatan baru dan satu rehab, untuk jembatan baru di Cibanteng Sukaresmi dan Kertaharja Pagelaran, untuk rehab di Sindangsari Kadupandak,” kata Yayan seraya menambahkan proyek pembangunan tersebut ditarget selesai pada akhir November.
Sementara, Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Mokh Irfan Sofyan, mengatakan, untuk situasi pasca banjir di Cianjur selatan saat ini sudah kondusif. Sementara, untuk bantuan-bantuan masih mengalir.
“Kondisi saat ini pasca banjir di Cianjur selatan alhamdulillah sudah kondusif. Kemarin yang terakhir ada di Kecamatan Sindangbarang, itu luapan air ke rumah warga yang terkena hasil asesmen sekitar 264 rumah, namun alhamdulillah saat itu juga sudah langsung surut,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.