Cianjurekspres.net – Calon Bupati Cianjur nomor urut 3, Herman Suherman menyempatkan bertemu pedagang di Pasar GSP Cibadak, Kecamatan Sukaresmi di sela rangkaian kampanye pertemuan terbatas, belum lama ini.
Sebelum masuk ke pasar Herman meminta timnya untuk tidak semua ikut karena bisa menimbulkan kerumununan. Herman juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi para pedagang.
Baca Juga: Deklarasi Dukung BHS-M, Budhy Setiawan Ingin Kembalikan Cianjur Jadi Lumbung Padi Nasional
Roni (35) salah satu pedagang sayur di pasar GSP menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Herman. Roni mengatakan mayoritas pedagang menginginkan adanya kestabilan harga.
“Saya selaku pedagang berharap adanya kestabilan harga. Pemasukan dan pengeluaran itu seimbang. Apalagi kami sebagai pedagang sayuran itu kan tidak tentu pemasukannya. Nah saya pengen Pemda Cianjur yang Insya Allah kembali Bapak pimpin bisa menstabilkan antara penjualan dan pembelian,” kata Roni.
Selain itu, Roni juga menyampaikan keinginan pedagang agar bangunan pasar GSP bisa direnovasi dan dirapihkan.
“Saya pengen bangunan pasar ini dirapihkan pak. Itulah harapan kami,” ujar Roni.
Menanggapi aspirasi pedagang, Herman mengatakan aspirasi tersebut akan ia catat dan lanjutkan menjadi program saat dirinya nanti terpilih kembali sebagai Bupati Cianjur.
“Saya berkunjung ke sini sering, tidak hanya saat jadi calon tapi waktu bekerja sebagai Plt Bupati juga sering ke sini. Jadi bukan pada saat ini saja tapi saya ingin hadir di tengah bapak-ibu sekalian pada saat bapak-ibu sekalian,” kata Herman.
Terkait persoalan stabilitas harga yang dikeluhkan pedagang, Herman memiliki solusi yakni menjadikan BUMDes sebagai pengelola hasil pertanian. Herman ingin pertanian di Cianjur lebih maju dari sekarang.
“Saya ke depan akan meningkatkan dan memberdayakan BUMDes-BUMDes yang nanti akan mengelola pertanian. Mulai dari petani sampai ke penjualan. Saya ingin warga masyarakat Cianjur kaya. Jangan tengkulak saja yang kaya tapi semua pedagang dan petani yang kaya,” ujar Herman.
“Caranya gimana? Pertanian yang ada di desa-desa harus ditangani oleh BUMDes. Petani jangan pinjam ke pihak lain, BUMDes. Saya ingin nanti BUMDes mengelola pertanian. Dari BUMDes langsung disalurkan ke pedagang-pedagang yang ada di pasar. Sehingga harga dan stok bisa distabilkan. Petani untung, pedagang untung, masyarakat juga untung karena tidak membeli dengan harga mahal. Jadi semua sejahtera itu yang saya inginkan,” tambah Herman.(rls/hyt)