Cianjurekspres.net – Penemuan biji plastik dalam beras bantuan sembako yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kembali terjadi. Seorang warga penerima bantuan sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kampung Tanjung, Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur mengakui menerima beras bercampur butiran plastik.
Camat Bojongpicung, Ejen Jaenal Mutaqin mengatakan jika dirinya kembali menerima laporan adanya satu orang warga yang menemukan biji plastik dalam beras bantuan sosial.
Kali ini laporan berasal dari Kampung Tanjung RT 06/04, Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung dengan penerima beras bansos atas nama M Bahrul Busyaeri (38).
Baca Juga: Selidiki Beras Bercampur Biji Plastik, Kejaksaan Cianjur Turun Gunung
Hasil investigasi tim kecamatan, ditemukan 15 butir biji plastik dalam beras bantuan sosial.
Dengan adanya temuan baru ini, sudah ada tiga desa di wilayah Kecamatan Bojongpicung yang terdapat biji plastik dalam beras bansos.
Rinciannya di Desa Sukaratu sebanyak 8 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menemukan biji plastik, di Desa Cibarengkok 2 KPM yang menemukan biji plastik, dan terbaru di Desa Sukajaya 1 KPM yang menemukan biji plastik.
“Kami sudah membuka pengaduan melalui e-Warong dan pihak RT setempat,” ujar Camat Bojongpicung Ejen Jaenal Mutaqin saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Komisi B DPRD Cianjur Minta Kasus Beras Bercampur Biji Plastik Diusut Tuntas
Informasi temuan biji plastik dalam beras bantuan sosial juga disebut terdapat di wilayah beda kecamatan yakni di Kecamatan Cilaku.
Dari informasi yang beredar di media sosial, biji plastik ditemukan seorang KPM di wilayah Desa Ciharasas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Biji plastik ditemukan sebanyak 20 butir dalam beras bantuan sosial seberat 10 kilogram.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, pihak kepolisian sektor Cilaku maupun pihak kecamatan Cilaku belum memberikan keterangan saat ditanya apakah kabar ini benar atau tidak.(yis/sri)