Kejar Mimpi Cianjur Edukasi Anak Yatim Piatu

Kejar Mimpi Cianjur Edukasi Anak Yatim Piatu
BELAJAR: Kejar Mimpi Cianjur menjadi relawan memberikan pembelajaran beragam materi untuk anak yatim piatu di Panti Asuhan Wijaya Kusuma Cipanas.(foto/Ayi Sopiandi)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Komunitas Kejar Mimpi Cianjur memberikan pelatihahan kepada 25 anak yatin piatu di panti asuhan Wijaya Kusuma Cipanas, Minggu (27/9). Mereka memberikan pelatihan bahasa Inggris dan literasi belajar menabung.
Irma Friskandari Leader Komunitas Kejar Mimpi Cianjur, mengatakan, kegiatan menjadi relawan di panti asuhan Wijaya Kusuma merupakan kolaborasi kegiatan kejar mimpi online festival.
Kegiatan ini kolaborasi dengan 29 Komunitas Kejar Mimpi di wilayah Indonesia lainnya.
“Kami ada kegiatan menjadi relawan panti asuhan, kegiatan kami mulai dengan senam kemudian ada pembelajaran bahasa Inggris kemudian juga ada mewarnai,” ujar Friska.
Fiska memberikan cerita dan pemahaman cara mengejar cita-cita dan mimpi. Hal ini bertujuan supaya anak panti juga mengenal cita-cita atau profesinya nanti di masa depan.
Baca Juga: Jangan Bilang ‘Gendut’ Kepada Anak!
“Lalu kami juga memberikan pembelajaran bahasa Inggris untuk mengenalkan biar anak-anak panti juga tidak tertinggal,” katanya.
Friska mengatakan, anak panti juga diberikan pembelajaran literasi finansial agar mereka mulai terbiasa untuk menabung.
“Apalagi dengan kondisi pandemi, anak panti diberikan literasi bagaimana cara menabung karena pasti mereka pun juga punya kesempatan untuk menabung juga walaupun dengan keadaan yang terbatas,” katanya.
Friska mengatakan anak panti asuhan juga diberikan pendidikan karakter positif, dengan cara menceritakan sebuah kejadian yang bisa membangun karakter positif.
Kali ini kata Friska, kejar mimpi berkolaborasi dengan CIMB Niaga. Friska berharap karakter generasi milenial anak-anak muda Cianjur bisa berkembang terutama anak-anak yang masih sekolah.
“Ikut membangun tidak hanya dengan materi, tapi kita juga bisa sumbangsih dengan cara seperti ini, memberikan ilmu dan pendidikan secara gratis kepada generasi penerus,” katanya.
Ia mengatakan, anak muda sejatinya memiliki potensi untuk berperan strategis dalam membawa perubahan sosial di masyarakat. Generasi ini dianggap memiliki pengetahuan yang inovatif, kreativitas, serta daya juang yang tinggi, sehingga disebut banyak orang sebagai ‘penerus bangsa’. Adakalanya golongan ini membutuhkan dorongan untuk menyadari arti penting tersebut, agar tidak ragu dan semakin siap untuk melangkah.(yis/sri)

0 Komentar