Pemuda Gunung Puteri, Pacet, Cianjur Inisiasi Pembuatan Bank Sampah

Pemuda Gunung Puteri, Pacet, Cianjur Inisiasi Pembuatan Bank Sampah
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Persoalan sampah selalu menjadi masalah di Indonesia, khususnya di Cianjur yang sampai sekarang belum ada solusi maksimalnya. Terlebih, jumlah penduduk yang bertambah membuat sampah pun ikut bertambah.

Berbagai cara dilakukan semua pihak, dari mulai pemerintah hingga masyarakat secara mandiri untuk mengurangi sampah yang tidak terkelola.

Seperti yang dilakukan para pemuda di Kampung Gunung Puteri RW 08, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur secara inisiatif membuat gerakan Bank Sampah.

Baca Juga:Akhirnya, B.1-KWK Gerindra di Pilkada Cianjur ke Oting-WawanKPU Cianjur Batasi Jumlah Simpatisan Paslon saat Pendaftaran

Koordinator Bank Sampah, Anang Saripudin mengatakan, warga bisa menukarkan berbagai jenis sampah kepada koordinator bank sampah dan mendapatkan uang sesuai berat dan jenis sampah yang dibawanya ke Bank Sampah.

Hal senada juga diutarakan koordinator bank sampah lainnya, yakni Jaenal Mutakin selaku Ketua RT 03/08 Desa Sukatani. Dijelaskannya, pembuatan bank sampah ini murni inisiasi para pemuda Kampung Gunung Puteri yang dikerjasamakan dengan berbagai pihak, seperti pengepul sampah dan relawan lingkungan untuk menjadi tim pendamping.

“Penampungan sampah rumah tangga di RW 08 Desa Sukatani  memang belum ada atau belum dibuatkan oleh pihak pemerintah. Selama ini masyarakat membuang sampah masih disembarang tempat dan tidak terkelola dengan baik,” ujarnya belum lama ini.

Ketua Relawan Indonesia Pembela Alam (RIMBA- RBA) Wiwid Arengga menyampaikan, kehadiran pihaknha di tengah masyarakat sebagai pendamping atau pendukung gerakan penanggulangan sampah mandiri yang dilakukan warga Kampung Gunung Puteri.

“Karena persoalan sampah harus ada perhatian serius dan jadi tanggungjawab bersama dari berbagai lapisan masyarakat dan lintas lembaga pemerintah,” katanya.

“Jangan sampai kedepannya masalah sampah menjadi acaman bencana bagi warga masyarakat dan ancaman kerusakan lingkungan hidup. Seperti banjir dan wabah penyakit,” imbuhnya.

Wiwid mengaku sangat mengapresiasi inisiasi warga dengan membuat Bank Sampah secara mandiri.

Baca Juga:Kuota Internet Bagi Guru Madrasah di Cianjur Dilihat dari Jam Terbang MengajarPeningkatan Kapasitas e-Warong Bernuansa Politis?

“Sekarang tinggal kemauan dari pihak Pemerintah untuk secara bersama-sama melakukan kerja-kerja nyata bersama warganya dalam penanggulangan reseiko bencana akibat sampah,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)

0 Komentar