Cianjurekspres.net – Kota Depok menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Barat dengan zona merah. Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulagan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Selain itu, lanjut Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) terdapat 14 daerah yang berada dalam level kewaspadaan Zona Kuning (Risiko Rendah) dan 12 daerah Zona Oranye (Risiko Sedang).
“Mayoritas seluruh wilayah ada di Risiko Sedang dan Rendah, kecuali Kota Depok yang masih di Zona Merah. Sehingga kami memohon ada bantuan untuk dukungan menguatkan (penanggulangan Covid-19) di Zona Merah,” ucap Emil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/8/2020).
Baca Juga:Tersangka Pembacokan Polisi Berhasil DitangkapRidwan Kamil: Jabar Intens Lakukan Pelacakan dan Pengetesan Swab
Dirinya menambahkan, Provinsi Jabar saat ini fokus meningkatkan rasio pengetesan usap dahak (swab test) metode uji Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 50 juta jiwa penduduk. Per Jumat (21/8/2020) pukul 18:30 WIB, telah dilakukan 196.384 tes PCR di Jabar (jumlah tertinggi di nasional setelah DKI Jakarta).
Meski begitu, untuk meningkatkan jumlah tes PCR, Emil berujar bahwa pihaknya terkendala dengan kapasitas pengujian di laboratorium. Untuk itu, Emil berharap agar Jabar juga bisa mendapatkan dukungan dari komite baik dalam bentuk bantuan anggaran maupun alat pengetesan PCR.
“Secara persentase pengetesan kami terlihat masih kurang maksimal, sehingga kami memohon kepada komite untuk memberi dukungan PCR dalam bentuk barangnya, atau anggaran agar kami bisa mengetes melalui lembaga-lembaga swasta yang menyediakan,” ujar Emil.
“Karena kapasitas laboratorium kami yang sudah 20 jumlahnya, kapasitasnya sudah maksimal di 15 ribu sampai 20 ribu (uji sampel) per minggu padahal idealnya di 40 ribu,” pungkasnya.(rls/**)