Ketua Komite Pencegahan Korupsi Jabar Korwil Cianjur Selatan, Aa Jaelani mengatakan, jika dirinya tengah berkunjung ke Kampung Parabon, Desa Talagasari, Kecamatan Kadupandak tak sengaja melihat seorang warga membawa beberapa bungkusan dari kantong plastik. Namun setelah diperlihatkan oleh warga tersebut ternyata paket bantuan sembako bagi KPM dari Kemensos RI dengan nominal sebesar Rp 200 ribu.
“Tak sengaja saya melihat paket bantuan sembako tersebut, dan saya sangat miris sekali ketika melihat daging ayamnya sudah mulai membiru, dan mengeluarkan bau tak sedap,” katanya.
Dia mengatakan, jika dilihat dari total keseluruhan item paket sembako yang diterima oleh warga atau KPM dinilainya sangat kurang dari harga Rp 200 ribu.
“Saya disini tidak mempermasalahkan harga, tapi saya sangat miris sekali ketika melihat daging ayamnya yang sudah mulai membiru,” ujarnya.
Aa Jaelani meyakini jika warga atau KPM tersebut tidak berani untuk melaporkan kejadian yang dialaminya ke Tikor. “Warga tidak berani untuk melaporkannya, karena mungkin SDM,” tandasnya.
Menurutnya, kedepan pihaknya akan mencoba untuk mendatangi agen e-Warongnya kenapa bisa terjadi dan barang atau daging yang kondisinya sudah mulai membiru tapi masih saja di distribusikan ke KPM.
“Tentunya nanti akan saya coba tanya ke agen e-Warongnya, kenapa kualitas daging yang sudag mulai membiru tapi masih tetap di distribusikan,” pungkasnya.(yis/sri)