Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten Cianjur diminta segera menyiapkan skema new normal khusus untuk pondok pesantren dan memastikan para santri bisa segera kembali mondok serta belajar dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Langkah tersebut bisa berupa menyiapkan sarana dan prasana pesantren agar sesuai dengan protokol kesehatan, menyiapkan test massal, menyiapkan ketahanan ekonomi pesantren,” ujar Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Cianjur, Lepi Ali Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5/2020).
Bakal orang nomor satu di Cianjur, itu juga mendesak agar pemerintah tidak ragu-mengalokasikan anggaran khusus untuk menunjang pembukaan kembali pesantren.
Baca juga: Soal New Normal, Begini Tanggapan Ketua DPRD dan BPPD Cianjur
“Sampai saat ini vaksin Corona belum di temukan maka pilihannya pesantren pun harus mau berdampingan dengan wabah tersebut namun dengan memperhatikan protokol kesehatan,” paparnya.
Lepi mengungkapkan, ada ratusan pondok pesantren di Cianjur dan ribuan santri yang mondok dan berharap agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai seperti biasa.
“Hal ini harus disikapi dengan baik karena menghidupi pesantren juga menyelamatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, kondisi ini harus segera diantisipasi oleh Pemkab Cianjur jika konsep new normal diterapkan dan perlu intervensi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran sebagai bentuk bantuan nyata.
Baca juga: Disdik Cianjur Lakukan Ini Jika 13 Juli Siswa Kembali Masuk Sekolah
Lepi mengakui, kondisi sarana dan prasana pesantren saat ini sebagian besar belum memenuhi standar kesehatan, terlebih dalam pelaksanaan protokol kesehatan serta konsep new normal. Seperti kekurangan pada Pusat Kesehatan Pesantren beserta tenaga dan alat medisnya, sarana MCK yang belum standar, ketiadaan wastafel portable maupun penyemprotan desinfektan, APD, alat rapid test, hand sanitizer hingga masker.
“Tentu kami meminta kepada Pemkab Cianjur agar bisa memberikan perhatian lebih untuk pelaksanaan proses belajar mengajar di pondok pesantren dalam masa new normal nanti,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)