Cianjurekspres.net – Ketua PGRI Kabupaten Cianjur, Jumati berharap protokol kesehatan seperti menjaga
jarak bisa diterapkan dengan baik oleh pihak sekolah jika nanti siswa kembali masuk sekolah pada 13
Juli 2020 seperti yang di wacanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Setuju, selama rencana itu kan bagus. Karena tanggal 13 Juli 2020 itu ajaran baru. Mudah-mudahan saja
virus Korona sudah tidak ada,” kata Jumati saat dihubungi cianjurekspres.net, Rabu (27/5/2020).
Menurutnya, para siswa agak kesulitan ketika mengikuti pembelajaran dari rumah secara online atau
daring. Berbeda jika dengan mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Baca juga: Disdik Cianjur Lakukan Ini Jika 13 Juli Siswa Kembali Masuk Sekolah
“Tidak semua anak-anak mempunyai alat komunikasi, kalaupun ada, jaringannya kurang bagus. Mudah-mudahan
13 Juli itu terlaksana,” kata Jumati.
“Anak-anak dan guru sudah merindukan pembelajaran di sekolah,” imbuhnya.
Namun Jumati mengingatkan, harus diperhatikan jarak tempat duduk antara siswa di dalam kelas. “Syarat
protokol kesehatan sudah dilaksanakan di sekolah, sudah biasa seperti mengajarkan kebersihan cuci
tangan. Sarana prasarana sudah siap. Hanya nanti jaraknya (tempat duduk) seperti ujian saja, satu orang
satu bangku,” katanya.
Baca juga: Tunggu Keputusan Kemendiknas, Disdik Jabar Siapkan Pedoman Protokol Kesehatan Sekolah
Sambutan positif juga diutarakan Kepala SMP Negeri 1 Ciranjang, Asep setiawan.”Alhamdulillah jika pada tanggal tersebut (13 Juli 2020), peserta didik kembali belajar seperti biasa. Tentunya kami menunggu instruksi dari Disdikbud Cianjur. Mengingat (pembelajaran) daring itu hanya sebagian siswa yang bisa mengikutinya,” katanya kepada cianjurkespres.net.
Tentunya, jelas Asep, wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang dianjurkan.”Untuk wastafel dan alat pengukur suhu sudah kami laksanakan sesuai petunjuk, mengingat anggaran UNBK bisa digunakan untuk hal tersebut,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)