Cianjurekspres.net – Kecamatan Cijati dengan gencar melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan hingga penyekatan akses perbatasan dengan kecamatan lain.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembalikan Kecamatan Cijati sebagai zona hijau, setelah sebelumnya zona merah.
“Gotong royong yang mempercepat kami memulihkan zona merah, empat anggota keluarga yang sebelumnya kontak juga telah isolasi mandiri dan dinyatakan negatif hasil pemeriksaan,” ujar Camat Cijati Epi Rusmana, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga: Bawaslu Jabar Ingatkan Jangan ada Kampanye Terselubung dalam Distribusi Bansos Covid-19
Epi mengatakan, dirinya menginstruksikan kepada semua kepala desa secara serentak melakukam penyemprotan rutin sarana umum, masjid, toko-toko, sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Pelebaran penyekatan juga dilakukan, dari awalnya hanya berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi saja. Sekarang dengan kecamatan lain, seperti Leles, Tanggeung dan Kadupandak juga di sekat.
“Seperti sosialisasi dan penyemprotan di tiap wilayah secara rutin, kami berharap dari zona merah bisa berubah lagi menjadi zona Hijau,” katanya.
Menurutnya, meski Kecamatan Cijati dicap sebagai zona merah, warga masyarakat saat ini dalam keadaan kondusif.
Epi berharap, pencegahan Covid-19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, lembaga, organisasi saja. Namun juga harus bersama-sama termasuk masyarakat.
Dukungan juga ditunjukkan Ketua TP PKK Kecamatan Cijati, Rian Naturahati yang ikut turun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi dan membagikan masker ke masyarakat.
“Kecamatan Cijati sebelumnya berstatus zona merah saat ini telah berubah ke status yang lebih baik lagi. Saya melihat penanganan kasus dengan menjalankan protokol dan melakukan isolasi mandiri sudah dijalankan,” tandas Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.(Ayi Sopiandi/*)
Ini yang Dilakukan Kecamatan Cijati Cianjur untuk Kembali ke Zona Hijau
