Cianjurekspres.net – Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan kegiatan dapur umum untuk nasi kotak di kecamatan akan lebih sering dilakukan jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.
“Kalau sekarang kan selang dua hari, nanti kalau PSBB kita akan adakan selang satu hari,” ujar Herman, Jumat (1/5/2020).
Seperti diketahui, Pemkab Cianjur tengah bersiap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), secara serentak se Provinsi Jawa Barat. Cianjur sendiri berencana memberlakukan PSBB ini secara parsial untuk kecamatan padat di wilayah kota dan Cianjur Utara.
Baca Juga: Ada Tagline BHS di Dapur Umum, Wakil Ketua Komisi D: Tidak Boleh Diklaim Aksi Personal
Herman melihat, tiga kali pelaksanaan dapur umum keliling, dan hari ke enam dari dapur umum kecamatan, masyarakat cukup antusias.
” Bukan hanya penerima, tapi antusiasme yang mau ikut bantu juga ada. Kami persilahkan jika ada yg mau berpartisipasi, tapi disarankan membantu dalam bentuk bahan makanan, saja” terangnya.
Hal lain yang telah jadi bahan evaluasi dan telah diperbaiki adalah teknis pembagian dan kondisi di dapur umum, agar tetap menjaga physical distancing.
Mengenai anggaran, Herman mengungkapkan kalau dapur umum keliling yang ia tinjau adalah kegiatan non APBD. Sumber dananya berasal dari urunan sumbangan berbagai kalangan, ada dari ASN dan ada juga dari perorangan pengusaha.
Sedangkan untuk dapur umum per kecamatan anggarannya dari APBD. Pemerintah hanya menyiapkan 300 kotak nasi, dan itu diharapkan bisa menjadi pemicu awal agar masyarakat yang mampu bisa ikut berpartisipasi menambah jumlahnya.(rls/*)