Cianjurekspres.net – Banyaknya salah persepsi dalam penerimaan bantuan sosial (bansos) membuat Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum angkat suara.
Uu menegaskan, bansos yang disediakan pemerintah pusat hingga daerah tidak untuk seluruh warga. Melainkan hanya yang terdampak saja.
“Di Jawa Barat totalnya ada 8 juta lebih bantuan yang akan disalurkan, bantuan ini dari 9 pintu yang tersedia. Untuk bansos provinsi sendiri mencatat sekitar 1,7 juta keluarga,” ujar Uu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).
Namun Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Lanjut Uu, sudah memberikan kesempatan dalam dalam pendataan ulang hingga Sabtu (25/4/2020) tanpa adanya kuota.
“Jadi saat ini masih perhitungan ulang, bisa jadi jumlah 1,7 juta keluarga tersebut bisa terus meningkat,” tambahnya.
UU pun berharap ke depan tidak terjadi kembali pengusiran petugas yang membawa bansos untuk diberikan kepada warga. Selain itu, ia juga meminta kepada aparat desa/kelurahan untuk menyampaikan informasi atau masukan ke level pemerintah yang ada di atasnya terlebih dahulu.
“Jangan berteriak-teriak di media sosial. Kalaupun ada masukan atau koreksi sampaikan kepada kami lewat camat dulu atau bupati langsung,” tutupnya.(rls/**)