Cianjurekspres.net – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat, dr Berli Hamdani secara tegas membantah berita yang menyatakan ventilator berbahaya bagi pasien Covid-19 (Coronavirus Disease).
Dokter yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 (Coronavirus Disease) Jawa Barat menjelaskan, ada beberapa jenis ventilator yang digunakan untuk pasien Covid-19. Tergantung skala penyakitnya.
“Kalau yang sangat berat maka kita berikan ventilator aktif dalam membantu pernapasan, sementara pasien ringan (bernapas normal) akan diberikan ventilator oksigen terapi. Jadi sama sekali tidak membahayakan,” tegas dr Berli di Gedung Sate, Selasa (28/4/2020).
Sementara itu, saat disinggung banyaknya pasien berstatus PDP yang meninggal di Jawa Barat, dr Berli menyebut karena kurangnya peralatan sehingga dalam proses tes.
“Biasanya untuk PDP yang meninggal itu karena hasilnya belum keluar atau belum sempat dites,” ujarnya.
Berli menyebut, Sabtu (25/4/2020) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat menerima regensi 21 ribu selama PSBB Bandung Raya. Hanya saja, karena macetnya proses aliran data (transmisi data) karena sebab-sebab tertentu diharuskan secara manual.
“Kita mengalami beberapa kendala, sehingga belum bisa melayani dengan maksimal,” ujarnya.
Sementara untuk evaluasi PSBB Bandung Raya belum menunjukkan tambahan kasus serta penyebarannya. Baik itu yang sembuh positif maupun memerlukan perawatan di Rumah Sakit.
“Secara umum masih belum menunjukan perubahan, secara total masih menunjukkan tren meningkat untuk setiap kategori. Baik itu terkena positif, PDP maupun ODP,” pungkasnya.(Nida Khairiyyah/**)