Cianjurekspres.net – Stasiun Kereta Api Cianjur telah menutup atau menghentikan operasional sejumlah perjalanan Kereta Api (KA) untuk mencegah penyebaran Virus Korona (Covid-19).
Kepala Stasiun Kereta Api Cianjur, Dede Sulaeman mengatakan, hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Terhitung sejak 1 April 2020, perjalanan KA dari Stasiun Cianjur menuju Sukabumi maupun Ciranjang akan ditutup sampai dengan 30 April 2020.
“Informasi awal dari pusat, pemberhentian ini dilakukan sampai dengan 30 April 2020,”katanya saat dihubungi cianjurekspres.net, Jumat (10/4/2020).
Diungkapkannya, semenjak merebaknya wabah Covid-19, volume penumpang sudah menurun hingga 70%. meski awalnya, ia memprediksi akan ada kenaikan penumpang mendengar Taman Alun-Alun Cianjur segera dibuka.
“Sudah menurun 70% dari sebelum ditutup. Tadinya kalau tidak ada wabah Korona, volume penumpang akan naik sepertinya, karena kan katanya Taman Alun-Alun Cianjur mau dibuka lagi,” ungkapnya.
Dede menuturkan, Stasiun Cianjur ditutup karena okupansi volume penumpang yang berdatangan kebanyakan dari luar Cianjur seperti Sukabumi.
“Apalagi setelah diketahui bahwa Sukabumi banyak yang terindikasi positif Covid-19″imbuhnya.
Dikatakannya, kebijakan penutupan Stasiun Cianjur untuk perjalanan KA akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan situasi di lapangan, seiring upaya pencegahan penyebaran virus Korona COVID-19 yang terus dilakukan PT KAI Daop 2 Bandung, Jawa Barat.
“Belum tahu info selanjutnya, apakah nanti jadwal pemberhentian operasional KA ini diperpanjang. Kalau begitu, lebaran kali ini tidak ada penumpang yang mudik yang menggunakan jasa KA,”tutur ia.
Meski ditutup, Dede menambahkan, pegawai stasiun tetap bekerja seperti biasanya untuk menjaga dan memantau aset-aset stasiun. Akan tetapi, beberapa di antaranya ada yang dirumahkan sementara.(Rida R Azizah/*)