Turun Langsung Bagikan Bantuan Paket Sembako, Ini Penjelasan Plt Bupati Cianjur

Turun Langsung Bagikan Bantuan Paket Sembako, Ini Penjelasan Plt Bupati Cianjur
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman saat membagikan bantuan paket sembako kepada warga Kecamatan Cianjur dan Karangtengah yang ekonominya terkena dampak Covid-19.(Foto/Humas Setda Cianjur)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan tidak pernah mengumpulkan orang saat membagikan bantuan paket sembako kepada warga yang ekonominya terdampak Covid-19.
Hal tersebut ditegaskan Herman usai membagikan hand sanitizer kepada pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Siliwangi dalam program CSR Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Senin (30/3/2020).
“Kita (pembagian) sembako tidak ada berkumpul. Saya pembagian sembako langsung datang ke rakyat saya. Saya langsung manggul sendiri, ketok-ketok bagikan. Gak pernah kumpul, gak pernah,” tandas Herman kepada cianjurekspres.net.
Herman mengaku, langkah tersebut untuk memberikan contoh kepada yang lain bahwa dirinya pun membagikan sembako dengan cara tidak berkumpul.
“Saya ingin memberikan contoh ke yang lain, bahwa (Plt) Bupati pun ngebagiin sembako tidak boleh kumpul-kumpul, tapi kita yang memberikan ke masyarakat. Alhamdulillah kita dibantu Pak Kapolres, Dandim melalui babinsa, bhabinkamtibmas dan Kapolsek,” ucapnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Plt Bupati Herman Suherman turun langsung membagikan bantuan paket sembako kepada warga yang ekonominya terdampak Covid-19 di wilayah Kecamatan Cianjur dan Karangtengah.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali saat dikonfirmasi menjelaskan teknis penyaluran bantuan paket sembako tersebut dikerjasamakan dengan Bulog Sub Divre Cianjur yang kemudian menyalurkannya ke kecamatan. Total ada 16 kecamatan yang saat ini menjadi prioritas dengan jumlah penerima sebanyak 6.500 kepala keluarga.
“Pengendali komoditas kerjasama dengan Bulog, lalu Bulog menyalurkannya sampai kecamatan. Dikoordinasikan dengan Camat, Camat langsung ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan catatan tidak boleh ada kerumunan massa, langsung ke rumah warga,” katanya melalui sambungan telepon kepada cianjurekspres.net beberapa waktu lalu (Herry Febriyanto)

0 Komentar