Cianjurekspres.net – Merebaknya kasus Korona di Indonesia, berdampak kepada naiknya harga komoditi jahe di pasar tradisional hingga mencapai kisaran Rp50-Rp60 ribu/kg.
Penyebabnya, tidak lain karena jahe dianggap mampu untuk mencegah virus Korona. Seperti di Pasar Induk Cianjur, harga jahe dari yang semula Rp40 ribu/kg menjadi Rp50 ribu/kg.
Seorang pedagang di PIC Umi Abon (61) mengatakan, jenis jahe gajah impor dan jahe gajah daerah mengalami kenaikan. Salah satu penyebabnya karena bisa dibuat jamu atau obat untuk daya tahun tubuh serta dipercaya bisa mencegah Korona.
Baca Juga: UU: Jabar Bugar dengan Minum Jamu
“Untuk jahe gajah impor kenaikannya di angka Rp10 ribu/kg yang awalnya hanya Rp 40ribu/kg sekarang menjadi Rp 50 ribu/kg. Untuk jahe ini kenaikannya sekitar semingguan lah, alasannya bisa dipakai untuk obat pencegah Corona,” katanya, Selasa (17/3/2020).
Umi melanjutkan, untuk jahe merah kenaikannya mencapai Rp20 ribu/kg, dari semula Rp40 ribu sekarang mencapai Rp60 ribu/kg.
Kepala UPTD Pasar Induk Cianjur, Tri Wibowo mengungkapkan, kenaikan harga jahe tersebut akibat dampak dari Korona atau covid-19.
“Kenaikannya mungkin dari dampak dari kasus Korona, ramainya dengan meminum ramuan yang salah satu bahannya jahe itu bisa mencegah, dan sekarang ramai-ramai orang membeli itu untuk di buat jamu,” kata Tri.(*)