“Walaupun bahasanya beragam di puisinya, tapi kita tetap mengemas itu dengan tema budaya Cianjur, contohnya dengan tembang Cianjuran,”tuturnya.
Ia pun berharap, masyarakat terutama para pemuda pemudi Cianjur lebih bisa mengenal kesenian dan budaya Cianjur untuk sekaligus mengembangkan dan melestarikannya di tengah perkembangan zaman yang modern, supaya tidak usai dimakan waktu dan perubahan.
“Buat para pemuda khususnya, jangan malu untuk lebih mengembangkan budaya lokal ketimbang yang modern, karena ini warisan untuk kita lestarikan. Jika betul-betul dipahami pasti akan sadar dengan berbagai daya tarik dan ciri khas keunikannya, jadi ayo sama-sama kita kembangkan,”pungkasnya.*