CIANJUR – Ngopi di kafe tapi seperti di rumah sendiri? Imah Kopi Cianjur adalah pilihan tepat bagi pecinta kopi di Kabupaten Cianjur, khusunya daerah Solokpandan Cianjur.
Kafe dengan suasana tempat duduk lesehan tersebut tak hanya menyajikan kopi melainkan, edukasi kopi bagi pengunjung yang ingin mengetahui proses pembuatan kopi.
Owner Imah Kopi Cianjur, M Bayu Fahrizal mengatakan, salah satu alasan berdirinya kafe Imah Kopi Cianjur sebagai salah satu cara mengenalkan bahwa kopi khas Cianjur itu ada, dan Imah Kopi Cianjur menyediakan berbagai jenis kopi asli Cianjur. Selain kopi Cianjur, kopi dari luar Cianjur pun tersedia di sana.
“Jadi kami ingin mengenalkan bahwa kopi Cianjur itu ada, jadi orang Cianjur kopinya kopi Cianjur. Selain kopi, kami juga menyediakan berbagai jenis makanan berat dan spesial tea juga,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Imah kopi Cianjur buka dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, dengan konsep tempat yang sangat nyaman seperti di rumah sendiri.
“Konsep tempat karena namanya adalah Imah kopi, jadi kami bikin senyaman mungkin seperti kita tinggal di rumah. Di depan kan ada halaman, jadi kami bikin seperti orang datang ke kami seperti nongkorong di rumah sendiri,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, pembawaan dari karyawannya juga lebih ke welcome. Jika misalkan ada teman-teman yang ingin belajar kopi kami persilahkan untuk belajar bareng-bareng dan ada edukasi juga tentang kopi.
“Kami mngenalkan bukan hanya dihilir saja, tapi kami mengenalkan mulai dari budidaya dan konserpasi buat alam juga bawa bahwa kopi itu bukan sekedar untuk dinikmatin, tetapi kami ada edukasi buat alamnya juga,” jelasnya.
Selain kualitas dan rasa kopi yang mantap ditambah dengan suasana yang bikin betah, Imah Kopi Cianjur juga memberikan harga yang sesuai dengan kaum milenial seperti pelajar dan mahasiswa, yakni dari mulai Rp. 10 ribu hingga Rp. 25 ribu untuk kopi.
“Paling diutamakan kopi Cianjurnya, kami ingin mengenalkan kopi Cianjur bahwa di Cianjur ini punya spesial kopinya yang bisa dikelankan sama orang-orang di luar sana. Kalau di liat dari story juga kopi Cianjur ini menjadi pengekspor pertama ke luar. Masa kita sekaramg tidak bisa mengekspor lagi kopi Cianjur ke luar,” pungkasnya. (job3/nik)