BANDUNG – Tahun 2017, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merilis 21 dari 100.000 orang di Jawa Barat diprediksi menderita penyakit kanker.
Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) 2018, kanker payudara menjadi yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia (16,7%), lalu diikuti oleh kanker serviks (9,3%), paru (8,6%), kolorektal (8,6%), dan hati (5,3%).
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal medis The Lancet (2019), kanker di negara-negara maju kini membunuh lebih banyak orang ketimbang penyakit jantung.
“Kanker sudah menggeser penyakit jantung, hasil dari dua survei global terhadap tren kesehatan yang dilaksanakan selama satu dekade,” ujar Senior Consultant Medical Oncology Parkway Cancer Centre Singapura, dr Zee Yin Kiat di Bandung, Kamis (30/1/2020).
Di Indonesia, kanker ginjal menempati urutan ke-22 dari semua jenis kanker yang menyerang penduduk Indonesia (Globocan, 2018).
Terdapat 2.112 kasus kanker ginjal yang terjadi selama 2018 dengan tingkat kematian mencapai setengahnya.
“Keberadaan kanker ginjal ini biasanya luput dari pengamatan. Gejala kanker ginjal sering muncul terlambat, karena ginjal terletak di rongga perut yang besar sehingga memungkinkan tumor bersembunyi tanpa menunjukkan tanda-tanda yang terlihat,” ucapnya.
“Itu sebabnya, kanker ginjal sering dIsebut sebagai si pembunuh senyap (silent killer),” tutupnya.(nik)